Siak, Siletperistiwa.com – Tidak dilibatkannya oleh pemerintah Kabupaten Siak terhadap kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang dilaksanakan dipalembang membuat Sultan ke XIII Siak dan kerabat kecewa dan menyayangkan sikap dan perilaku pemerintah daerah kabupaten Siak .
Sultan Siak ke XIII Sultan Syatif Assayidis Tengku Nazir Abdul Jalil Syaifuddin 2/11 kepada media ini sangat kecewa dengan sikap pemerintah kabupaten Siak yang tidak melibatkan sama sekali, ini namanya perilaku kurang ajar namanya, kenapa pemerintah kabupaten Siak seakan tidak mengakui adanya Sultan Siak ke XIII, bahkan Sultan Siak ke XIII sudah di nobatkan dan sudah diakui oleh pemerintah pusat dan sudah keluar pula penobatan dan pengakuan dari pemerintah pusat, kenapa pemerintah daerah sendiri bersikap seperti ini,” kata sultan.
Ditambahkan Sultan apakah pemerintah daerah takut jika mereka melibatkan sultan ataupun pihak dan tokoh, apakah oknum – oknum takut jika keberadaan Sultan ke XIII ini ada, apakah takut terbongkar semua uang yang sudah dikerok dari aset yang ditinggalkan leluhur kami,” ujarnya.
Namanya Jaringan Kota Wisata Indonesia, seharusnya kami dilibatkan dan para tokoh ada, tokoh ulama dan para kerabat, padahal keberangkatan pemerintah daerah kabupaten Siak kepalembang semua dilibatkan, mulai dari kepala kampung ( kades) sampai ke kecamatan dan, hingga di kabupaten, bisa – bisa kami selaku Sultan tidak dilibatkan, dimana katanya menjaga Marwah, dimana katanya adanya adap, apapun kegiatan yang bersifat kebudayaan yang digelar disiak, kami selaku Sultan tidak dilibatkan, tidak mau membesarkan dan membangun daerah Melayu ini secara bersama, ini namanya sudah keterlaluan sikap dari pemerintah kabupaten Siak itu sendiri,” katanya.
Ditambahkannya ,apa yang saya sampaikan kemedia ini, akan saya pertanggung jawabkan ,katanya kita memegang adap, dan Marwah, jangan itu digaungkan jika itu tidak dilaksanakan, disamping itu dirinya telah mengumpul segala ketimpangan yang terjadi selama ini di Siak, hal tersebut akan kami rembuk bersama kerabat dan akan kami laporkan kelak, jika etikat dan kurang baiknya sikap yang ditunjukkan oleh pemimpin itu sendiri,” ujar sultan menghakiri.
Sementara itu sebagai kita ketahui bahwa acara JKPI dipusatkan di Palembang tahun ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak bidang terkait beberapa hari lalu dikonfirmasi media ini mengatakan, bahwa kegiatan JKPI ini bukan di tempatnya lagi, yang menangani kegiatan ataupun anggarannya di dinas Pendidikan bidang Budaya ” pungkasnya ” coba bapak konfirmasi ke dinas pendidikan bidang kebudayaan pak, karena Jaringan Kota Wisata Indonesia ini termasuk mengenai Budaya, itu ada di dinas pendidikan,” tuturnya mengakhiri (Zul).
Leave a Reply