Pol PP Segel Salah Satu Hotel Dikota Siak Sebagai Peringatan Terakhir Dan Ada Target Hotel Lainnya

Dok : Penyegelan salah satu hotel di Siak, dianggap melanggar Perda. (Foto/Siak)

Siak, Siletperistiwa.com – Polisi Pamong praja (Pol PP) Kabupaten Siak Kamis (05/01/2023) akhirnya menyegel sementara salah satu hotel disiak lantaran dianggap melanggar Perda.

Penyegelan Sementara langsung dipimpin Kasat Pol PP Kabupaten Siak Hendri Dalvin SE.MM didampingi Kabid Penegakan Perda Subandi S.Sos dan para staf Pol.PP lainnya, juga dihadiri oleh ketua lingkungan Fatahuddin dan RT maupun staf kelurahan Kampong Rempak Siak.

Kasat Pol PP Hendri Dalvin saat diwawancara dilokasi Penyegelan sementara hotel GR, menyatakan ini merupa tindak lanjut pemeriksaan yang dilakukan Pihaknya, terkait terjaringnya beberapa pasang bukan muhrim pada malam tahun baru dan anak dibawah umur, makanya kita proses dan kita segel sampai proses pemeriksaan selesai dilakukan oleh pihaknya nanti, dan penyegelan ini merupakan peringatan terakhir buat pemilik hotel yang bersangkutan dan juga untuk penginapan dan juga hotel – hotel yang lain yang ada di kabupaten Siak.

Menurut Dalvin “kedepan pihaknya meminta kepada management hotel harus menyediakan dan mengisi buku tamu siapa yang menginap, dan juga identitas mereka yang menginap, pro aktif management hotel dalam pengelolaan haruslah ditingkatkan termasuk pengawasan, kita menginginkan Siak ini bersih dari maksiat, kita tidak mau negeri kita ini timbul bencana, silakan berusaha dan berinvestasi di Siak ini tapi ikuti peraturan yang sudah ada,” ujarnya.

Ketika ditanya terkait layaknya sebuah hotel tentu didukung fasilitas hotel sebagai daya tarik masyarakat luar yang menginap disiak, minimal harus menyediakan tempat hiburan atau pub (orgen tunggal) ataupun ruangan sebagai penunjang fasilitas hotel.

Hal ini disampaikan Dalvin terkait masalah tersebut tentunya instansi terkait yakni pariwisata, barangkali bisa – bisa saja dibuat semacam cafe diluar perkarangan hotel dengan menyajikan makan dan minuman tanpa alkohol, silakan pihak hotel berkoordinasi dengan dinas pariwisata barangkali perizinannya, yang jelas pihak penginapan atau hotel harus membenahi management pengelolaan, itu yang terpenting, diaturlah perkarangan hotel seindah mungkin dan Serapi mungkin termasuk kebersihan, standar hotel kelas melati ataupun bintang, silakan berkoordinasi dengan pariwisata, bagaimana konsepnya.

Penyegelan hotel ini, juga memberi peringatan kepada pemilik – pemilik hotel lainnya yang ada di kabupaten Siak, karena sudah banyak laporan dari masyarakat yang diterima dan ada beberapa target kedepan nantinya akan kita lakukan razia, pihaknya mendukung pengusaha tapi tolong juga bantu taat dengan peraturan (Perda) yang sudah ada.

Ditanya apakah penyegelan ini dilakukan bersifat permanen atau sementara, karena kalau dilakukan penyegelan permanen sama halnya menutup usaha orang dan juga menghilangkan tenaga kerja “tanya media ini” ini penyegelan sementara sampai proses nantinya selesai, karena pemilik dan scurity dan resepsiones masih kita periksa, jadi hingga proses selesai kita segel dulu” ujarnya.

Dilain hal beberapa masukan dari masyarakat kepada media ini, bukan saja hotel GR yang menerima tamu yang menginap bukan mPoluhrim atau mengecek identitas, tapi ada hotel dan penginapan lain (nama masih di rahasiakan oleh media ini – red), management hotelnya menerima tamu bebas tanpa mengecek identitas dan pasangan lawan jenis tanpa mengecek buku nikah.

Sementara itu juga masukan dari salah satu hotel yang agak ternama di kabupaten Siak ini, pihaknya memang merasa dan untuk membangun hotel yang agak berkelas rasanya agak gimana begitu” ujarnya, hal tersebut dikarena dukungan fasilitas hotel untuk perizinan seperti ruangan Pub dan ruangan Karoke sebagai daya tarik pengunjung, sulit untuk dikeluarkan, seharusnya pemerintah daerah dan instansi terkait juga harus memikirkan hal tersebut, gimana solusinya dan pengaturannya itu terpulang pada pemerintah” ujar pemilik hotel kepada media ini.

Dari pantauan Media ini dilapangan saat penyegelan tersebut, sepertinya hotel tersebut kurang terawat tidak seperti dahulunya, padahal terletak dipusat kota dan lokasi yang strategis juga bangunan yang lumayan megah, sepertinya management harus ditata ulang dan banyak promosi dan promo – promo kepada pelanggan, apakah dalam bentuk diskon masing – masing kamar maupun ruangan rapat, dan juga untuk masukan kepada pemerintah kabupaten Siak, instansi dan pihak swasta, jikapun ada keinginan tekad bersama untuk meningkatkan perekonomian disiak ini, harusnya acara – acara yang digelar jangan dilakukan diluar daerah, sementara hotel – hotel dan penginapan yang ada disiak cukup menyediakan ruangan rapat dan metting, supaya pengusaha bisa berkembang dan perekomianpun bisa berjalan kedepannya.

Reporter : Zulfahmi .S.Pd.I
Editor : Afdal

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*