IDI Cabang Siak di Lantik

Dok : Pelantikan Pengurus IDI Cabang Siak di gedung Tengku Mahratu Siak 2/2. (Foto/Siak)

SIAK, Siletperistiwa.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Siak Periode 2022 – 2025 sekali laksanakan Seminar ilmiah digedung Tengku Mahratu Siak 2/2.

Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) cabang Siak periode 2022-2025 terpilih sebagai Ketua dr,. Boby Hendriyadi Saputra beserta pengurus lainnya.

“Ketua terpilih Hendriyadi Saputra dalam sambutannya yang mana terpilih dirinya beserta jajaran pengurus lainnya hasil musyawarah pada bulan lalu, yang mana tugas yang berkelanjutan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, hendaknya menjadi pekerjaan yang nyaman dalam bekerja, sinergitas IDI dengan pemerintah dan organisasi profesi lainnya, memang tantangan IDI sangat berat yang mana salah satunya mengenai pembenangan dan penurunan stunting ,maka dari itu perlunya kerjasama oleh semua pihak termasuk organisasi IDI yang baru dilantik ini, “tutur Hendriyadi panjang lebar.

Sementara itu sambutan Ketua IDI Wilayah Riau dr. Zul Asdi (dr.specialis bedah) mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik, berharap teman – teman IDI kabupaten Siak bisa bersinergi dengan pemerintah kabupaten Siak, dan membantu program yang canangkan oleh pemerintah kabupaten Siak dan Riau juga, penanganan masaalah TBC, Stunting dan sebagainya.

“Kami berharap agar IDI kabupaten Siak yang baru dilantik mampu dan harus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menuntas permasalahan yang tengah melanda daerah kita, lakukan sosialisasi kemasyarakat beri pemahaman kepada masyarakat gejala dan menghindari stunting sejak dari awalnya,mulai dari sebelum nikah, hingga setelah berkeluarga ,dan masa kehamilan dan juga setelah melahirkan ,jadi beri pemahaman kepada masyarakat, “tuturnya.

Tentang praktek dokter harus konsentrasi terhadap praktek dokter, termasuk mengenai kesejahteraannya, karena kalau hal tersebut sudah terpenuhi, sudah jelas otomatis mereka akan fokus pada profesi yang mereka emban, yang mana seorang dokter tersebut sangat besar resikonya, mulai dari penuntutan, resiko tertularnya penyakit menular seperti AID/ HIV dan resiko lainnya, maka dari itu perlunya adanya insentif yang diberikan kepada dokter yang bersangkutan, tentunya hal ini kami sampaikan sesuai dengan keuangan daerah, “ujar ketua IDI Riau.

Hal yang lain juga termasuk ketersediaan USG di Puskesmas, jadi adanya dokter specialisnya khususnya terhadap USG ibu hamil (Bumi).

Ketua IDI Riau juga saat itu mengenalkan adanya dari investor Rumah Sakit swasta kepada pemerintah kabupaten Siak, dan ketua IDI juga memuji keindahan dan kebersihan kota Siak .

(Zulfahmi, S.Pd.I)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*