Entas Kemiskinan Target 2024 Nol “Tantangan Berat Pemda?”

Siak, Siletperistiwa.com – Tantangan Berat bagi pemerintah kabupaten Siak, Baznas dan semua ini jajaran pemerintah kabupaten Siak sampai ke pemerintahan desa atau Kampong.

Banyak pihak menilai bukan karena pesimis, memang harus optimis bahwa 2024 sesuai dengan target pengentasan wilayah ekstrem terkait kemiskinan merupakan tantangan berat bagi pemerintah, karena disamping pasca Covid silam dan saat ini ditambah dampak inflasi, yang mana saat ini kabupaten Siak berada di di posisi 6000 KK, belum lagi kedepan pecahan KK dan pindahan.

Terungkap dalam penyampaian Bupati Siak Drs.H.Alfedri M,Si diruang rapat Baznas, Baawa saat ini Riau dari data nasional yang berdampak inflasi urutan ke 2, dan Siak pada posisi 52,2 Persen data miskin, artinya lebih kurang 6000 KK, kolaborasi pemerintah daerah dan Baznas juga instansi yang ada secara gotong royong itu yang diharapakan, karena sesuai keinginan dan komitmen kita bersama 2024 pada di angka nol.

Ditambahkan Bupati mengenai anggaran Desa, contohnya disalah satu kecamatan di bunga raya, add terfokus pada infrastruktur saja, seminisasi, drainase, tidak ada yang dilihat penunjang untuk pertanian, padahal tidak ada Permendagri yang mengatur bahwa add harus fokus pada infrastruktur saja, jadi bisa dialokasikan ke faktor penunjang pertanian misalnya, dengan tujuan menekan angka dan wilayah ekstrem kemiskinan, artinya upaya peningkatan ekonomi masyarakat, bisa saja infrastruktur tujuannya untuk memperlancar akses menuju pertanian misalnya mengeluarkan hasil pertanian.

Disamping itu juga Bupati Alfedri minta instansinya menyampaikan data akurat dan valid kepada nya terkait jumlah data kemiskinan mulai 2021, 2022 hingga saat ini, data tersebut harus valid dan akurat, begitu masyarakat yang menerima bantuan baik dari pemerintah pusat misalnya seperti bantuan – bantuan PKH dan jenis bantuan lainnya, supaya bantuan yang salurkan oleh Baznas dan bantuan dari pemerintah daerah juga tau yang mana yang berhak menerima dan yang mana data yang akurat dan valid.

Laporan : Zulfahmi ,S.Pd.I