Apa itu Asiap? Aplikasi Baru Bapenda yang dilauncing langsung Walikota Muflihun…

Pekanbaru, Siletperistiwa.com – Pemerintah kota Pekanbaru melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memperlihatkan komitmennya dalam penyediaan layanan kemudahan dan kemurahan perpajakan daerah kepada Masyarakat kota bertuah lewat pemanfaatan teknologi informasi. Pada Selasa pagi (21/03/2023) diantara rangkaian acara yang ditaja dalam Pekan Panutan PBB 2023, pj. Walikota Pekanbaru, Bapak Muflihun, S.STP, M.AP melauncing aplikasi yang dilabeli Bapenda dengan nama AsiaP. Asiap merupakan singkatan dari Aplikasi Antar SPPT PBB yang diharapkan memudahkan petugas dan masyarakat dalam mengecek keberadaan lembaran Surat Pemberitahuan Pajak Terutang PBB. SPPT PBB sendiri merupakan lembaran tagihan yang menjadi dasar pembayaran PBB oleh masyarakat.

Sejauh ini penyampaian SPPT PBB masih diadministrasikan secara manual dengan rekapitulasi secara berjenjang dengan berita acara per tahapannya. Petugas pengantar merupakan ujung tombak sukses ataupun tidak lembaran ini sampai kepada masyarakat. Hal ini berkaitan langsung dengan kinerja realisasi PBB setiap tahunnya, karena tidak sedikit masyarakat yang belum bayar PBB dengan alasan belum menerima lembaran SPPT ini.

Dalam sambutannya pada acara peluncuruan aplikasi tersebut, Walikota Muflihun menekankan kepada Camat dan Lurah untuk selalu melakukan pemantauan terhadap pendistribusian SPPT PBB, serta koordinasi dengan RT/RW dalam penyampaianya agar SPPT tersebut benar-benar sampai ke wajib pajak,
“Apalagi telah dilauncing aplikasi penyampaian SPPT PBB (ASIAP), sehingga keberadaan lembaran SPPT dapat dilacak dimana posisinya, apakah masih di petugas atau sudah terkirimkan dan/ataupun tidak, dengan alasan yang jelas”, tegasnya.

Kalaupun nanti di lapangan ada masyarakat yang belum menerima SPPT sebut Uun panggilan akrab Walikota Pekanbaru ini, agar tidak berdiam diri, masyarakat juga dapat mengakses langsung cek tagihan PBB lewat ‘smart tax pekanbaru’”. terang Muflihun

“Mudah-mudahan ini membantu petugas dan masyarakat dalam pembayaran PBB di kota pekanbaru,” tandasnya.

Adapun jumlah SPPT PBB yang dilauncing Walikota dan akan distribusikan pada tahun 2023 ini sebut Akur, nama keren Kabapenda Pekanbaru dalam Laporannya di acara tersebut adalah sebanyak lebih kurang 300 ribuan lembar SPPT dengan jumlah ketetapannya lebih dari 200 miliar.

“Bisa dibayangkan, dengan begitu banyaknya lembaran SPPT PBB, perlu media strategis dalam menjamin informasi tersampaikan atau tidak lembaran itu kemasyarakat” bebernya.

Untuk itu ia mengajak seluruh pihak untuk Bersama-sama menyukseskan pembayaran PBB lewat pendistribusian SPPT PBB yang tepat sasaran dan betul-betul tersampaikan kepada masyarakat.

“Asiap berfungsi untuk memperkuat sistem pelacakan dalam penyampaian SPPT PBB kepada masyarakat dan ikut membantu masyarakat secara mandiri untuk memeriksa keberadaan SPPT PBBnya”, ungkap Akur.

Lebih lanjut Akur berharap dengan kehadiran aplikasi ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat pekanbaru agar memenuhi kewajiban pajak PBB secara tertib dan berkelanjutan. Disisi internal Bapenda, sebut Akur lagi, aplikasi AsiaP diharapkan juga sebagai sarana monitoring agar kinerja petugas semakin terarah dan terukur dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Secara memadai, rangkaian acara Pekan Panutan PBB-P2 Tahun 2023 adalah: penyerahan piagam penghargaan kepada wajib pajak PBB panutan; penyerahan SPPT PBB dari Walikota pekanbaru kepada camat se-kota pekanbaru; launcing aplikasi ASIAP (Aplikasi Antar SPPT PBB); simbolis pembayaran PBB oleh Walikota Pekanbaru dan Forkopimda lewat digital payment dan penandatangan kerjasama antara Badan Pendapatan Daerah kota Pekanbaru dan Bank BNI Pekanbaru.

“BUKAN TEPAK SEMBARANG TEPAK”

TEPAK DIBAWA SI PUAN PUTRI

BUKAN PAJAK SEMBARANG PAJAK

“PAJAK UNTUK MEMBANGUN NEGERI”

(Tutup Akur dengan sebuah pantun dalam penyampaian laporannya tersebut).

Reporter : RINDA.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*