Pengajian Rutin di Masjid Amrullah: Ustadz Prof. Dr. Syaifudin, M.Ag, Bahas Tauhid dan Pentingnya Kesucian

PEKANBARU, Siletperistiwa.com – Segenap Personel Lanud Roesmin Nurjadin yang beragama Islam mengikuti kajian keagamaan yang dilaksanakan secara rutin setiap hari rabu setelah apel pagi. Kajian ini diisi oleh Ustadz Profesor Dr. Syaifudin, M.Ag, Guru Besar UIN Suska Pekanbaru yang memberikan tausiahnya tentang berbagai aspek penting dalam kehidupan beragama, bertempat di Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin 22/5/2024.

Dalam kajiannya Ustadz menekankan pentingnya tauhid, yaitu keyakinan bahwa Allah Maha Esa dan tiada yang wajib disembah selain Allah Subhanahu wata’ala. “Tauhid adalah dasar dari segala ibadah dan keimanan kita,” tegasnya. Ustadz mengingatkan para jamaah bahwa memurnikan ibadah hanya kepada Allah adalah inti dari ajaran Islam.

Selanjutnya, Ustadz juga membahas tentang pentingnya bersuci atau babuthaharoh. Beliau menjelaskan bahwa setiap ibadah harus diawali dengan keadaan suci, baik dari hadas kecil maupun besar. “Kesucian adalah awal dari segala bentuk ibadah, tanpa kesucian, ibadah kita tidak akan diterima oleh Allah,” jelasnya. Ustadz menekankan bahwa menjaga kebersihan fisik dan spiritual adalah bagian integral dari kehidupan seorang Muslim.

Tidak hanya itu, Ustadz juga menyinggung tentang pangkat, jabatan, dan kedudukan yang hanya merupakan titipan dari Allah. Beliau mengingatkan bahwa semua yang kita miliki di dunia ini adalah milik Allah dan kita hanya diamanahkan untuk menjaganya. “Pangkat dan jabatan adalah amanah, jangan sampai kita terperdaya oleh kedudukan duniawi,” kata Ustadz.

Pada sesi tanya jawab, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., mengajukan pertanyaan kepada Ustadz mengenai hukum shalat Jum’at bagi jamaah yang terlambat datang sementara khatib sudah mulai berkhotbah. Ustadz Prof. Dr. Syaifudin menjelaskan jika jamaah terlambat dan tidak mendengarkan khotbah, maka shalat Jum’atnya tetap sah hanya saja sebagaimana dijelaskan para ulama, yang terlambat datang tidak mendapat fadilah (keutamaan) solusinya, jamaah harus mengganti dengan shalat sunat tahyatul masjid ,” jelasnya.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin juga menegaskan harapannya agar seluruh jamaah, terutama pada shalat Jum’at, untuk datang lebih awal dan tepat waktu. “Kehadiran lebih awal akan memastikan bahwa kita dapat mengikuti khotbah dan shalat Jum’at kita diterima oleh Allah Subhanahu wata’ala,” ujarnya. Beliau mengingatkan para jamaah pentingnya disiplin waktu dalam menjalankan ibadah.

Erick

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*