SIAK – Siletperistiwa.com – Sesepuh yang juga tokoh masyarakat di Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabakauh, Kademo (75) mendoakan calon bupati Siak nomor urut 1 Irving Kahar Arifin terpilih menjadi bupati Siak di Pilkada 27 November 2024 nanti.
Doa itu diucapkan Kademo saat menghadiri kampanye dialogis Cabup Siak Irving di kampung tersebut, Sabtu (09/11/2024) malam.
Bukan tanpa alasan dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjatuhkan pilihan ke pasangan ISO .
Menurut tokoh masyarakat Kademo menilai sosok Irving punya komitmen untuk membangun kabupaten Siak, gelar insinyurnya menjadi bukti bahwa dia berpengalaman di bidang infrastruktur sehingga pembangunan Siak lebih tepat jika dipimpin seorang Irving.
“Mugi-mugi bahasa jawanya yang artinya (semoga) Pak Irving yang terpilih menjadi bupati Siak, kami semua doakan demikian,” kata Kademo saat sesi tanya jawab dalam kampanye dialogis.
Kesan Kademo saat melihat Irving, ia mengaku asing dengan wajahnya karena selama ini jarang muncul di publik , Namun ternyata Irving orang yang berperan penting dalam arah pembangunan kabupaten Siak sejak awal berdiri kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis.
Di balik doanya itu, Kademo yang juga mewakili petani di kampungnya meminta kepada Irving jika sudah terpilih menjadi bupati nanti, perhatikan nasib petani di Sungai Tengah. Saat ini petani memerlukan adanya pembangunan infrastruktur untuk menunjang hasil pertanian di kampung tersebut.
“Kami di sini masyarakat kecil Pak, hampir 90 persen petani baik itu sawit dan padi. Yang terjadi sekarang pertanian kami istilahnya asem-aseman, kadang panen kadang gagal. Kendala persawahan kami saat ini air yang dipakai untuk sawah airnya asin, sehingga pertumbuhan padi tidak berkembang. Kami minta semoga Pak Irving duduk tolong perhatikan kami, bangunkan sistem irigasi yang lebih baik untuk sawah di sini,” pinta Kademo.
Masalah lainnya, saat musim hujan masyarakat petani kelapa sawit juga mengeluhkan akses jalan perkebunan yang rusak dan hancur, akibatnya hasil panen buah sawit sulit untuk di bawa ke luar.
“Musim hujan seperti sekarang ini kondisi jalan di kebun kami rusak dan becek, buah sawit kami ndak bisa keluar untuk dijual, kami mohon bantu juga masyarakat petani d Sungai Tengah dibangunkan jalan perkebunan, Pak. Karena di daerah perkebunan juga banyak masyarakat yang tinggal di situ,” tambahnya.
Merespon permintaan itu, Cabup Siak Irving menyampaikan tetap komitmen dengan persoalan pertanian di kabupaten Siak, ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat untuk menggalakkan ketahanan pangan nasional, apalagi Siak termasuk daerah lumbung pangan nasional yang persawahannya terletak di kecamatan Bungaraya, Sungaiapit, Sungaimandau dan Sabakauh.
Irving juga dari awal berdiri kabupaten Siak sudah menjadi pegawai Dinas PU yang kala itu dia membangun irigasi untuk pertanian di daerah lumbung pangan tersebut. Dia berjanji apa yang sudah dibangunnya akan terus ditingkatkan demi terwujudnya swasembada pangan di Siak.
“Saya ingat dulu waktu awal di sini namanya daerah irigasi Telukmasjid sebelum Sungai Tengah, daerah persawahan dicanangkan seluas sekitar 500 ha. Semua infrastrukturnya kita bangun di awal, namun sekarang perlu adanya peningkatan,” katanya.
Soal irigasi, Irving menemukan masalahnya saat ini air laut yang naik ke muara sungai Siak, saat masih menjabat kepala Dinas PU Siak pihaknya sudah mengecek di sana tanggul tepi sungai yang dibangun sudah mengecil, tanahnya tergerus abrasi.
“Solusinya ada, waktu saya masih di PU saya pernah minta ke camat carikan lahan kosong nanti kita buat semacam embung untuk menampung air, kemudian air itu diendapkan hingga kadar air asinnya sudah hilang, baru lah nanti dipompa dan dialiri untuk persawahan kita,” paparnya.
Dia mengaku punya pengalaman serupa saat masih berdinas di Kementerian PUPR, dia membuat air baku untuk minum di Sungairawa, Kecamatan Sungaiapit sebelum Siak mekar jadi kabupaten. Langkah ini lah yang tepat untuk sistem irigasi dan masalah air untuk persawahan.
Irving juga menjanjikan bakal membangun infrastruktur jalan di kawasan perkebunan masyarakat. Sebagai penunjang perekonomian bagi masyarakat petani di Siak.
“Karena basic saya ini bidang ke-PU-an, tentunya kami komitmen ke depan menbangun infrastruktur di Siak. Kami tetap akan mengupayakan bagaimana itu terwujud, jika jalan tak bisa dibangun dari APBD kita tarik anggaran dari APBD Provinsi atau dari APBN. Kebetulan Wamen PU (Diana Kususmastuti) sekarang berteman dengan saya dan pernah ke Siak, membantu program untuk Kota Pusaka Siak. Jadi Insyaallah jika kami diamanahkan kita lakukan loby untuk membantu Siak kembali,” katanya.
Menurut Irving, ada empat point jika terlaksananya pembangunan infrastruktur terutama jalan. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang membantu kelancaran pendistribusian hasil sumber daya alam, menumbuhkan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan masalah lingkungan, dan keempatnya saling berkaitan.( zulfahmi.S.Pd.I)
Leave a Reply