
SIAK, Siletperistiwa.com – Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Tengku Rafian Siak kembali melaksanakan penyuluhan kesehatan. Kali ini penyuluhan disampaikan dr. Destri Linjani Sp. A tentang Skrining Hipotiroid Kongenital di Lobby Pendaftaran RSUD Tengku Rafian Siak, Rabu (08/11/2023).
Dikatakan dr. Destri Skrining Hipotiroid Kongenital ini adalah pemeriksaan terhadap bayi baru lahir pada usia 2-3 hari. Di Indonesia sudah wajib dilaksanakan untuk mengecek penyakit yang ditandai dengan kurangnya hormon tiroid sejak lahir.
“Karena gejala saat lahir tidak jelas jadi untuk mengetahuinya harus dilakukan skrining sedini mungkin. Skrining sama dengan cek gula darah. Tujuannya untuk memisahkan kemungkinan besar mengalami kelainan dengan bayi lain, “katanya.
Skrining akan memeriksa kelenjar tiroid yang berfungsi untuk tumbuh kembang sel otak anak dan pertumbuhan tinggi badan anak.
Gejalanya terlihat mata sebab, lidah besar, dan ada menonjol di pusarnya.
“Bagi yang tidak skrining dan mengalami penyakit itu maka anak nampak lemas, tidak aktif, jarang netek, suka tersedak, susah buang air besar, kulit kering. Terlihat pada dua minggu pertama, usia satu bulan, dan setelah tiga bulan, “ujarnya.
Jika dilakukan skrining dan terapi hal ini bisa menyelamatkan IQ anak. Kalau terlambat bisa terjadi retardasi mental atau IQ rendah.
(Zulfahmi, S.Pd.I / rls)
Leave a Reply