
PEKANBARU, Siletperitiwa.com – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan diri mereka Gerakan Masyarakat Mahasiswa Riau Bersatu menggelar demonstrasi di depan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Jl. Cut Nyak Dhien, Kota Pekanbaru, pada Rabu (26/6/24).
Massa aksi menuntut kepada Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk segera mengevaluasi dan mencopot Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata, dari jabatannya. Mereka menduga Edi Rusma Dinata terlibat dalam intervensi dan manipulasi proyek lelang di lingkungan Dinas Pendidikan Riau.
“Hari ini kami datang ke sini untuk meminta agar Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata, dicopot dari jabatannya karena kami menduga beliau ikut campur dan bermain dalam proyek tender/lelang di Dinas Pendidikan Riau,” ungkap salah seorang orator.
Massa aksi yang terdiri dari puluhan mahasiswa ini juga mendesak agar Edi Rusma Dinata tidak lagi terlibat dalam proses lelang/tender proyek di Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Mereka menuntut agar proses tender dilakukan secara transparan dan adil tanpa adanya intervensi dari pihak manapun, termasuk dari Sekretaris Dinas Pendidikan.
“Kami meminta kepada Bapak Edi Rusma Dinata untuk tidak ikut mengintervensi lelang/tender proyek di ruang lingkup Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Kami juga menuntut agar beliau tidak membela serta memenangkan kontraktor yang tidak memenuhi syarat,” tegas sang orator Gerakan Masyarakat Mahasiswa Riau Bersatu itu.
Selain itu, mahasiswa juga meminta kepada PLT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Sekretaris Dinas Pendidikan. Mereka berharap agar pejabat yang terlibat dalam praktik-praktik kotor tersebut segera dicopot dari jabatannya demi menjaga integritas dan transparansi di lingkungan Dinas Pendidikan.
“Kami meminta kepada PLT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk melakukan evaluasi dan segera mencopot Edi Rusma Dinata dari jabatannya lantaran diduga mengintervensi dan bermain proyek lelang/tender di ruang lingkup Dinas Pendidikan Riau,” tambahnya.
Sela beberapa menit berorasi, masa aksi dari Gerakan Masyarakat Mahasiswa Riau Bersatu terpaksa dibubarkan oleh Polisi. Dikabarkan, aksi demo tersebut diduga belum mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Adapun Tuntutan Mereka Yang Tertuliskan Di Spanduk Yakni Sebagai Berikut :
1. Meminta kepada Bapak Edi Rusma Dinata sebagai sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk tidak ikut mengintervensi lelang/tender proyek diruag lingkup Dinas Pendidikan Provinsi Riau
2. Meminta bapk Edi Rusma Dinata sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk tidak membela serta memenangkan kontraktor yang tidak memenuhi Syarat.
3. Meminta Kepada PLT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk melakukan evaluasi dan mencopot Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau dari Jabatannya lantaran diduga mengintervesi dan ikut bermain proyek lelang/tender diruang lingkup Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Edi Rusma Dinata maupun dari PLT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau terkait tuntutan dan dugaan yang dilayangkan oleh mahasiswa.
Namun, aksi ini telah menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Riau.
“Silahkan ke bidang yang punya kegiatan dan langsung ke Kadis ya, ” jawab Edi Rusma Dinata ketika dikonfirmasi Media ini, Kamis (27/6/24) sekira pukul 14.00 wib.
Anehnya, dalam tuntutan Gerakan Masyarakat Mahasiswa Riau Bersatu tersebut terungkap nama Sekretaris Dinas Pendidikan Riau, Edi Rusma Dinata, yang di sebut-sebut ikut pada permaina proyek. Namun, Edi Rusma Dinata justeru mengelak dan mengarahkan Media ini pertanyakan kepada bidang-bidang lainya di Dinas Pendidikan Riau. (rin).
Leave a Reply