PEKANBARU, Siletperistiwa.com – Pen Lanud Rsn. Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW menjadi momen refleksi bagi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengamalkan ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa ini juga mengingatkan pentingnya keimanan dan ketakwaan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Komandan Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., dalam sambutannya menegaskan bahwa Isra Mikraj bukan sekedar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang sarat makna. Acara yang digelar di Musholla Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin ini dihadiri oleh personel Lanud Roesmin Nurjadin, Yonko 462 Kopasgat, Denhanud 475 Kopasgat, Pazam 733, serta Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 12/Daerah I Lanud Roesmin Nurjadin beserta pengurus.
“Isra Mikraj mengajarkan kita untuk terus berkembang, dari kebodohan menuju ilmu, dari keterpurukan menuju kebangkitan, dan dari kegelapan menuju cahaya iman. Momentum ini harus kita jadikan sebagai penguatan mental dan spiritual,” ujar Danlanud.
Mengusung tema “Membangun Mentalitas Tangguh Menghadapi Percepatan Zaman,” peringatan ini menghadirkan ceramah dari Al Ustadz Dr. H. Zulkarnain Umar, M.Si., Dosen Universitas Riau. Ia menjelaskan bahwa Isra Mikraj terjadi di saat Nabi Muhammad SAW menghadapi cobaan berat, kehilangan orang-orang terdekatnya, dan mendapat tekanan dalam dakwahnya.
“Nabi Muhammad SAW menghadapi ujian mental yang luar biasa, tetapi beliau tetap berserah diri kepada Allah SWT. Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa apa pun pangkat dan jabatan, kekuatan sejati manusia hanya bergantung kepada Allah,” tutur Ustadz Zulkarnain.
Ia juga menegaskan bahwa shalat, yang menjadi inti dari Isra Mikraj, adalah penghubung manusia dengan Allah SWT. “Dengan menjaga shalat, kita senantiasa terhubung dengan-Nya, mendapatkan petunjuk, dan kekuatan dalam menjalani kehidupan,” pungkasnya.
Erick
Leave a Reply