Edukasi di Alam : Kuliah Lapangan Mahasiswa Pendidikan IPA di Hutan Larangan Adat Ghimbo Potai

PEKANBARU, Siletperistiwa.com – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Universitas Muhammadiyah Riau melakukan kegiatan kuliah lapangan di Hutan Larangan Adat Ghimbo Potai, sebuah kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati dan memiliki peran penting dalam pelestarian alam.

Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada 1 Desember 2024, dan menjadi bagian dari mata kuliah Konservasi dan Sumber Daya Alam.

Kuliah lapangan ini melibatkan dosen pembimbing Hadi Purwanto, M.Pd., serta praktisi lingkungan, Dr. Prayoto, M.T., yang merupakan tenaga ahli dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau.

Hutan Larangan Adat Ghimbo Potai yang terletak di Kenegerian Rumbio, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dipilih sebagai lokasi kuliah lapangan karena keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan pentingnya ekosistem hutan dalam menjaga keseimbangan alam.

Kuliah lapangan ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman langsung dalam mempelajari ekosistem, serta memahami isu-isu lingkungan yang relevan dalam konteks konservasi dan pengelolaan sumber daya alam.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa,” kata Mulyani, salah satu mahasiswa yang mengikuti observasi.

“Kami dapat belajar langsung dari alam dan meningkatkan kesadaran kami tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Serta menambah wawasan kami tentang kondisi hutan ini, “ujarnya.

Teori dan Praktik dalam Pendidikan IPA Kuliah lapangan di Hutan Ghimbo Potai ini menjadi bukti nyata bagaimana pendidikan IPA yang holistik dapat mencakup pembelajaran teori di kelas yang dihubungkan dengan pengalaman praktis di alam.

Bagi mahasiswa, ini bukan hanya sekadar kuliah biasa, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan keterampilan observasi, analisis, dan berpikir kritis terhadap isu-isu lingkungan yang semakin relevan.

Observasi lapangan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti oleh mahasiswa Pendidikan IPA.

Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengamati langsung keindahan dan keunikan ekosistem hutan Ghimbo Potai. Mahasiswa juga melakukan pengamatan terhadap flora dan fauna yang hidup di hutan tersebut, serta mengumpulkan data tentang kondisi lingkungan dan ekosistem hutan, serta diskusi mengenai ancaman terhadap keberagaman hayati, seperti deforestasi dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.

Kegiatan kuliah lapangan ini juga menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran yang lebih luas mengenai konservasi dan pengelolaan sumber daya alam di kalangan mahasiswa. Dengan pengalaman langsung di alam, mahasiswa diharapkan tidak hanya sekadar belajar teori, tetapi juga dapat berkontribusi dalam pelestarian alam, baik dalam kapasitas akademis maupun sosial di masyarakat.

Kegiatan kuliah lapangan ini menjadi contoh bagaimana pendidikan konservasi yang menyeluruh dapat membantu menciptakan generasi yang lebih paham dan peduli terhadap pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.

Mulyani (5/03/2025)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*