Pedagang Minyak Eceran Minta Kebijakan Pemerintah untuk tetap memberi rekom kepada pedagang

Ket foto : Terlihat masyarakat pekebun atau pelansir mengisi BBM disalah satu warung .

BUKIT BATU, Siletperistiwa.com – Pedagang Minyak atau warung – warung kelontong ( sembako) yang selama ini mengecer minyak melalui jerigen yang dijual kepada masyarakat agar pemerintah tetap memberikan rekom seperti biasa.

Hal ini dikatakan Tokoh Masyarakat teluk air Ujang kepada media ini diwarung sembakonya , menurut Ujang karena adanya rapat baik pemerintah kabupaten ,kecamatan ,dan desa maupun kelurahan baru – baru ini dengan Pertamina melalui zoom metting , yang mana kebijakan dari hasil rapat tersebut desa maupun kelurahan tidak dibenarkan memberikan atau mengeluarkan rekom bagi penjual minyak eceran dan jikapun rekom tersebut ada hanya diberikan kepada nelayan , masyarakat pembeli baik itu kendaraan roda dua dan roda empat langsung membeli ke SPBU .

Hal tersebut rasanya sangat merugikan masyarakat , karena kalaulah masyarakat yang berhampiran atau berdomisili tidak jauh dari SPBU kalau jauh bagaimana hanya membeli satu liter atau dua liter pertalite ? Kan tidak mungkin sementara masyarakat kita ini ada yang pekebun ,petani dan anak sekolah yang mana pagi – pagi sudah mencari kehidupan ,bahkan ada terkadang kendaraan putus BBM ditengah jalan saat melansir ,jikalau diwarung tidak ada BBM kasian kita dengan masyarakat kita ” ujarnya ”

Ditambahkan Ujang selama ini pihak atau pemerintah desa dan kelurahan memberikan rekom kepada pengecer untuk membantu masyarakat di erikan rekom masa berlaku 3 bulan sekali dan setelah itu pengecer memperpanjang rekom kedesa atau kelurahan , nah sekarang sejak rapat pemerintah dengan pihak Pertamina silam ,saat ini sebagian desa tidak mau mengeluarkan rekom tersebut ,ini bukankah menyulitkan masyarakat ” ujarnya ”

Sementara itu jika pun ada rekom yang dikeluarkan oleh pihak desa maupun kelurahan itu hanya diprioritaskan untuk nelayan ,sementara masyarakat kita bukan saja nelayan , ada perkebunan atau petani dan anak – anak sekolah yang pagi – pagi sudah kesana kemari mencari kehidupan ,jika mereka sulit mendapat BBM sudah barang pasti akan menghambat mata pencarian masyarakat ,sudahlah kondisi ekonomi saat ini belum menunjukkan normal atau kondisi ekonomi saat ini sedang tidak baik – baik saja .

Kita harapkan pihak pemerintah khususnya dan pihak desa ,kelurahan maupun Pertamina tetap merealisasikan seperti biasa ” harapnya*

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*