
PEKANBARU, Siletperistiwa.com – Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti dan Kharisman Risanda, memulai langkah mereka menuju Pilkada 2024 dengan langkah penuh makna. Pada Sabtu (31/8/2024), keduanya melakukan kunjungan ke Kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Senapelan Nomor 53, Kelurahan Kp. Bandar, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah simbol kuat yang menunjukkan kedekatan mereka dengan adat istiadat dan budaya lokal.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Kota Pekanbaru, Datuk Sri Muspidawan, beserta jajaran pengurus LAM dan LAM dari berbagai kecamatan di Pekanbaru. Kedatangan pasangan Ida Yulita Susanti dan Kharisman Risanda, yang lebih dikenal dengan sebutan pasangan IDAMAN, juga didampingi oleh keluarga besar mereka dan tim sukses yang setia mendukung.
Rangkaian acara yang disusun dengan penuh hikmat dimulai dengan ziarah ke Kompleks Makam Marhum Pekan. Kompleks ini merupakan salah satu situs penting dalam sejarah Pekanbaru, tempat persemayaman raja-raja terdahulu yang telah berjasa membangun cikal bakal Kota Pekanbaru. Kegiatan ziarah ini menjadi simbol penghormatan terhadap leluhur dan pendahulu yang telah berjasa bagi daerah ini.
Setelah berziarah, rombongan melanjutkan acara dengan melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah di Masjid Raya Senapelan, salah satu masjid tertua dan bersejarah di Pekanbaru. Masjid ini tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga saksi bisu perjalanan panjang sejarah Islam di Riau, khususnya di Pekanbaru. Melalui sholat berjamaah ini, pasangan IDAMAN ingin menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai agama yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Pekanbaru.
Usai sholat, rombongan IDAMAN diarak menuju Kantor LAM Kota Pekanbaru dengan iringan kompang, sebuah tradisi musik khas Melayu yang biasanya digunakan dalam acara-acara adat dan perayaan penting.
Arak-arakan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga sebuah perjalanan simbolis menuju tujuan besar, yaitu mengemban amanah sebagai pemimpin Kota Pekanbaru. Iringan kompang menambah kesan sakral pada prosesi ini, seolah-olah setiap detak drum dan denting gong mengiringi doa dan harapan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik.
Sesampainya di Kantor LAM, pasangan IDAMAN disambut dengan tarian silat, sebuah seni bela diri tradisional yang juga mengandung nilai-nilai filosofis mendalam. Tarian ini tidak hanya menunjukkan keahlian dalam pertahanan diri, tetapi juga mencerminkan kebijaksanaan, keteguhan hati, dan kehormatan—nilai-nilai yang diharapkan dapat dimiliki oleh seorang pemimpin.
Tepuk tepung tawar yang dilakukan oleh Datuk Sri Muspidawan menambah kesakralan acara tersebut. Tepuk tepung tawar adalah salah satu tradisi adat Melayu yang melambangkan doa dan harapan agar seseorang diberikan keselamatan, kesejahteraan, dan keberhasilan dalam setiap langkah yang mereka ambil.
Dalam sambutannya, Datuk Sri Muspidawan memberikan nasihat yang mendalam kepada pasangan IDAMAN. Beliau nyatakan, pentingnya adab dalam kepemimpinan, yang menurutnya merupakan syarat mutlak dalam menjalankan roda pemerintahan di Pekanbaru.
“Keutamaan adab dalam kepemimpinan itu adalah syarat mutlak dalam menjalankan roda pemerintahan di Pekanbaru. Janganlah dilupakan, adat bersandi syarak, syarak bersandi Kitabullah,” ujar Datuk Sri Muspidawan.
Pernyataan ini menggarisbawahi betapa pentingnya nilai-nilai moral dan etika yang bersumber dari adat istiadat dan ajaran agama dalam memimpin suatu wilayah.
Beliau juga mengingatkan akan pentingnya merawat rasa kebersamaan dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat.
“Rangkul merangkul, jaga menjaga, rasa kebersamaan harus selalu dipupuk, saling menghormati. Ingatlah falsafah dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” lanjutnya.
Pesan ini adalah pengingat bagi pasangan IDAMAN untuk selalu mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persatuan dalam menjalankan tugas mereka, serta menghormati setiap elemen masyarakat yang ada di Pekanbaru.
Menanggapi nasihat tersebut, Ida Yulita Susanti mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam atas sambutan dan nasihat yang diberikan oleh LAM Kota Pekanbaru.
“Alhamdulillah, rasa hormat dan terima kasih kami ucapkan kepada Datuk Sri Muspidawan, Datuk-datuk Timbalan, Panglima, dan seluruh jajaran LAM Kota Pekanbaru yang telah menerima kami dengan lapang dada dan tangan terbuka di rumah Kita ini,” ungkap Ida Yulita Susanti.
Disebut Ida, petuah-petuah dan tunjuk ajar yang telah disampaikan oleh para pemuka adat akan mereka laksanakan dengan sepenuh hati.
“Petuah-petuah, tunjuk ajar, nasihat yang baik ini Insya Allah akan kami laksanakan dengan sepenuh hati,” janji Ida.
Komitmen ini menandakan bahwa pasangan IDAMAN bukan hanya mendengar, tetapi juga siap menerapkan nilai-nilai adat dan agama dalam kepemimpinan mereka.
Sebagai penutup, Ida Yulita Susanti menyampaikan bahwa IDAMAN siap mendukung program-program yang diinisiasi oleh LAM Kota Pekanbaru. Ia juga berjanji akan menjadikan LAM sebagai “rumah besar” bagi seluruh masyarakat Pekanbaru.
“Kami akan mendukung program-program LAM Kota Pekanbaru dan menjadikan LAM sebagai rumah besar untuk seluruh masyarakat Pekanbaru,” ujar Ida.
Pantauan media, acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Pengurus LAM Kota Pekanbaru kepada pasangan IDAMAN, sebagai simbol penghargaan dan harapan agar pasangan ini dapat membawa Pekanbaru menuju masa depan yang lebih baik.
Penyerahan cinderamata ini bukan hanya sekadar ritual, melainkan sebuah simbol ikatan yang kuat antara calon pemimpin dengan lembaga adat, yang diharapkan akan terus terjalin erat dalam menjalankan tugas kepemimpinan di masa mendatang.
Rinda.
Leave a Reply