
SIAK, Siletperistiwa.com – Belum meratanya pembagian bansos (Bantuan Sosial) Kepada masyarakat bukan rekayasa media ini ataupun rekayasa calon yang maju pada pilkada, namun masyarakat yang sering menyampaikan laporan kepada Ir.H.Irving Kahar Arifin ME – H.Sugianto SH setiap kali melakukan kampanye Dialogis.
Seperti disampaikan masyarakat pada Kampanye Dialogis yang dilakukan oleh calon nomor urut 1 dimerempan, mempura dan kecamatan – kecamatan lainnya, laporan masyarakat tidak berkeadilan pembagian bansos kepada masyarakat, yang layak dan patut menerima tidak mendapat, yang masih dinilai layak menerima tidak mendapat, mencermati hal ini dapat kita cermati dimana letak kesalahannya selama ini ? Pendataan kah ? Atau pemimpinnya kurang tanggap?.
Seperti penyampaian masyarakat saat iampanye Dialogis ISO (Calon no urut 1) dimemoura kemaren, sementara itu Dalam pertemuan ini, Ir. H. Irving – Sugianto SH membicarakan banyak hal, mencatat banyak hal pula.
Ada laporan masyarakat bahwa pembagian Bansos masih terasa belum berkeadilan, tidak tepat sasaran, akses pendidikan dan kesehatan yang dirasa masyarakat belum merata,Terkait Bansos misalnya, ada yang dirasa tidak patut mendapat malah mendapat, dan ada yang memang sangat membutuhkan malah luput dari pendataan, ada yang yang sangat patut mendapatkan dan sudah pernah didata malah tidak pernah mendapatkan, laporan masyarakat
Dikatakan Irving bagi kami ini bukan masalah Bansosnya semata, tetapi ini masalah kemanusiaan, keadilan dan peradaban, Ini masalah dasar dan sangat fundamental, yang harus kita selesaikan.
Sehingga Calon Bupati Siak Ir.H. Irving Kahar dengan tegas mengatakan Terkait bantuan sosial ini, Dirinya tidak ingin Pembagian Bansos ini kedepan indah dinarasi tetapi berantakan di realisasi, “ujarnya.
Kami tegaskan, jangan lagi program Bansos ini dieksploitasi di media sehingga menjadi program populis yang memberikan keuntungan elektoral kepada pemimpinnya, Karena ini masalah dasar, masalah kemanusiaan.
Tentu hal-hal ini tidak boleh lagi dibiarkan ke depan, di mana kami berkomitmen dengan program yang berkeadilan, Bansos yang harus tepat sasaran, akses pendidikan dan kesehatan yang juga harus sampai kepada seluruh masyarakat.
Selain itu, kami juga menyampaikan bahwa kami berkomitmen untuk mewujudkan kota kembar Siak dan Mempura. Mempura juga harus menjadi destinasi wisata, sebab Mempura adalah bagian integral epicentrum pusat atau ibu kabupaten Siak.
Pembangunan Siak dan Mempura kita upayakan seimbang, sehingga kedua kecamatan ini menjadi kota kembar yang ramah bagi turis atau bagi pelancong.
Kami sudah memulai upaya ini, baik ide dan gagasan maupun realisasi pembangunannya semenjak kami dipercaya bupati Siak menjadi Kepala Dinas PU Siak. Bagaimana kita merebut APBN untuk merestorasi Tangsi Belanda, yang saat itu kondisinya terbiarkan dan sangat memprihatinkan. Bagaimana kami menelurkan ide untuk membangun wisata buatan seperti pembangunan skywalk dan lain sebagainya.
Kami ingin pariwisata kita hidup, ekonomi kerakyatan kita tumbuh, Siak Sri Indrapura sebagai kawasan heritage juga semakin dikenal.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias dalam pembicaraan ini. Kami juga menyampaikan, bahwa kami tidak bisa memberikan janji pembangunan yang imajiner, sebab kami hanya memiliki komitmen yang tinggi untuk merealisasikan ide dan gagasan yang sudah terucap kepada bapak ibu semuanya, “ujarnya.
Karena itu, mari kita rapatkan barisan dan kompak mendatangi TPS pada 27 November 2024 mendatang untuk mencoblos pasangan calon bupati -wakil bupati Siak nomor urut 1, Irving Kahar – Sugianto (ISO).
Leave a Reply