Pemimpin Yang Akan Datang Harus Yang Visioner Punya Konsep Yang Jelas Karena Sewaktu DBH Migas Akan Habis

SIAK, Siletperistiwa.com – Tokoh masyarakat batak yang juga Mantan Anggota DPRD Siak Ginonggom Simanjuntak SH mengharapkan pemimpin yang akan akan harus yang visioner punya konsep yang jelas.

Menurutnya melihat fenomena pemerintah saat ini belumlah maksimal sesuai apa yang diharapkan masyarakat, banyak aktivitas pemerintahan pada kegiatan seremonial baik dialokasikan ke OPD – OPD, namun minim produktivitas, keseriusan dalam menggali potensi untuk PAD (APBD) akan akan datang, tidak bergantung pada DBH Migas.

Sebagaimana contoh misalnya, bagaimana sekarang nasib Kawasan Pelabuhan Tanjung Buton dan Kawasan Industri Tanjung Buton ???.

Bukankah dahulu itu merupakan Master Plan Program Pembangunan Jangka Panjang yg di canangkan oleh Bupati Arwin dan Syamsuar dimana Master Plan Pembangunan Jangka Panjang Kab. Siak sangat visioner yaitu menciptakan Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru dimana kelak dapat memproteksi seandainya SDA MIGAS di Kabupaten Siak habis.

Sebagaimana kita ketahui bahwa SDA Minyak Bumi Dan Gas (MIGAS) merupakan sumber daya alam yg tidak dapat diperbaharui atau di daur ulang. Artinya dipastikan suatu saat pasti habis, Lantas bila itu terjadi darimana sumber dana APBD Siak.

Ketahuilah Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak Bumi Dan Gas (Migas) itu sewaktu – waktu cenderung berkurang hingga pada akhirnya nol bukannya malah bertambah.

Jadi pemimpin yg di butuhkan Masyarakat Kabupaten Siak adalah Pemimpin Siak yang Punya Visioner yang jelas.

“Begitu juga instansi – instansi OPD yang ada seperti Disperindag, Perkebunan, Pertanian dan Peternakan cendrung belumlah maksimal dalam menjalankan sesuai tufoksinya, hanya beberapa dipusatkan dikecamatan tertentu, yang mana Kabupaten Siak terdiri dari 14 Kecamatan, memiliki potensi – potensi masing – masing, namun taraf ekonomi masyarakat jelata masih jauh dibawah yang kita harapkan, “tutur Ginonggom.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*