Siak, Siletperistiwa.com – Kondisi Keuangan Daerah Khususnya di pemerintah kabupaten Siak masih belum membaik .
Buktinya beberapa pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Pemerintahan Kabupaten Siak menceritakan kondisi keuangan mereka saat ini baik di kantornya maupun kondisi keuangan pribadinya saat ini.
Pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut mengungkapkan, kepada media ini, Selasa, 29 Juli 2025. “Bahwa kondisi keuangan di instansinya sangat memprihatinkan. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), mereka merasa terjepit dengan kondisi keuangan yang seperti ini.
“Tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) saja sudah 6 bulan belum dibayarkan, yaitu mulai April, Mei, Juni, Juli, Agustus, dan Desember. Bahkan, TPP gaji ke-13 yang seharusnya dibayarkan bersamaan dengan gaji ke-13 juga belum dibayarkan.” ungkapnya.
Hal ini tentu saja sangat memberatkan bagi ASN yang bekerja di Pemerintah Kabupaten Siak. Mereka berharap agar pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah keuangan ini dan membayar tunggakan TPP kepada ASN.
“Dengan demikian, ASN dapat lebih fokus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya tanpa harus memikirkan masalah keuangan yang menimpa saat ini.” tuturnya lagi kepada siletperistiwa.com.
Hal tersebut, bukan hanya TPP yang belum dibayar, tapi juga honor juga belum, termasuk honor kegiatan dan biaya perjalanan dinas (SPPD) masih belum dibayarkan, ini tentu saja sangat memberatkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di pemerintahan kabupaten Siak.
Selain itu, para rekanan seperti konsultan dan lainnya juga belum menerima pembayaran untuk jasa mereka. Meskipun anggarannya tidak besar, namun belum dibayarkan juga menimbulkan keprihatinan.
Keadaan ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Siak perlu segera menyelesaikan masalah keuangan ini agar ASN dan rekanan dapat menerima hak-hak mereka dan dapat lebih fokus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Sementara itu Bupati Siak DR.Afnin,Z MSI ditanyai oleh media ini via WhatsApp 29/7 mengakui bahwa saat ini Kas Daerah masih kosong, utang Melambak dari sebelumnya” logat Afni bahasa Melayu dan ini sudah dijelaskan baik secara langsung maupun di medsos “dibaca”, tutur Afni.**
Laporan : Zulfahmi.
Leave a Reply