
SABAK AUH, Siletperistiwa.com – Pada Hari Jumat tanggal 22 Agustus 2025 pukul 08:00 – 14:00 bertempat di Dusun Mekar Indah Kampung Sungai Tengah Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak, telah dilakukan kegiatan pelatihan strategi branding untuk UMKM, yaitu pembuatan identitas visual (logo usaha), serta pendampingan pendaftaran usaha di google maps.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pemasaran produk, membangun citra usaha melalui strategi branding yang tepat, serta memberikan pendampingan dalam pembuatan identitas visual (logo) dan pendaftaran usaha pada google maps agar mudah dijangkau oleh konsumen.
Dalam wawancara, bersama Bapak Selamet menceritakan bahwa awal mula beliau merintis usahanya dimulai benar-benar dari nol. Beliau tidak memiliki modal maupun peralatan, tetapi berbekal tekad yang kuat, beliau berani memulai usaha tersebut.
Dalam perjalanannya, Bapak Selamet menghadapi beberapa kendala, salah satunya adalah dalam proses pemasaran yang kurang merata karena, pemasaran tahu ini tidak sampai ke pasar tradisional ataupun pasar mingguan yang ada didaerah tersebut, dan juga kendala dalam proses produksi perendaman kedelai.
Apabila kedelai terlalu lama direndam, maka tahu tidak bisa terbentuk dengan baik sehingga tahu tidak dapat diproduksikan.
Motivasi utama beliau dalam membangun usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta memperbaiki kondisi finansial agar kehidupan keluarga lebih sejahtera.
Saat ini, produksi tahu dari usaha Bapak Selamet mencapai sekitar 50 kilogram per hari. Untuk strategi pemasaran, beliau menitipkan produknya ke warung-warung serta pedagang bakso bakar.
“Beliau berharap, ke depannya produk SSI Kedelai dapat menembus pasar yang lebih luas, “ujarnya.
Tantangan terbesar yang dihadapi adalah persaingan dengan penjual lain serta keterbatasan peralatan produksi. Hingga kini, Bapak Selamet masih mengandalkan tenaga manusia secara manual karena belum memiliki mesin pengolah kedelai. Namun, beliau tetap optimis dan memiliki harapan besar agar usahanya dapat terus berkembang lebih baik lagi.
Usaha SSI Kedelai ini telah berjalan selama kurang lebih tiga tahun.
Alasan Bapak Selamet memilih usaha tersebut adalah karena prosesnya relatif mudah dilakukan serta sesuai dengan keterampilan yang beliau miliki.
Kepada para generasi muda, Bapak Selamet memberikan motivasi.
“jangan malu memulai usaha sekecil apapun itu dan jangan patah semangat ketika bertemu dengan kegagalan, jika gagal dalam menjalankan usaha, cobalah lagi. Jika gagal lagi, bangkitlah kembali. Perkuat tekad dan niatmu, karena kegigihan adalah kunci kesuksesan, “ucapnya.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh antusias oleh pelaku UMKM Tahu. Dengan adanya kegiatan ini pelaku usaha mendapatkan pengetahuan baru dan dapat membantu mempromosikan produk usaha jualannya serta keterampilan praktis yang diharapkan mampu menunjang perkembangan usaha mereka di era digital.
Dengan demikian, kegiatan Pelatihan Digital Marketing, Strategi Branding UMKM Tahu, Pembuatan Identitas Visual (Logo Usaha), dan Pendampingan Pendaftaran Usaha di Google Maps yang merupakan bagian dari Program Kerja KKN telah terlaksanakan dengan baik.
(KKN MAS UMRI 2025 KELOMPOK 43)
Leave a Reply