Dari Rahim Pesantren, Lahir Tokoh Bangsa dan Pemimpin Umat

Teks Foto: Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, saat menyampaikan amanat sebagai pembina apel pada peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Lapangan Tugu Proklamasi 17 Agustus, depan Istana Asserayah Hasyimiyah, Siak, Senin (27/10/2025)./SP/Zul.

Siak, Siletperistiwa.com – Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, menegaskan peran penting pesantren dalam membentuk karakter bangsa dan melahirkan tokoh-tokoh besar yang berkontribusi bagi kemajuan Indonesia. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembina apel pada peringatan Hari Santri Nasional 2025 tingkat Kabupaten Siak, yang dipusatkan di Lapangan Tugu Proklamasi 17 Agustus, depan Istana Asserayah Hasyimiyah, Senin (27/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Afni menyampaikan pidato resmi Menteri Agama Republik Indonesia, sekaligus memberikan pesan khusus kepada seluruh santri di Kabupaten Siak.

“Di hari yang penuh berkah ini, kita dapat bersama-sama memperingati Hari Santri 2025, sebuah momentum yang selalu kita rayakan dengan penuh rasa cinta dan kebanggaan,” ujar Afni.

Bupati Afni juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kita semua berduka, bangsa ini berduka. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan iman,” ucapnya.

Tahun ini, peringatan Hari Santri terasa istimewa karena menandai satu dekade sejak pertama kali ditetapkan oleh pemerintah pada 2015. Menurut Afni, sepuluh tahun perjalanan Hari Santri menunjukkan semakin kuatnya peran pesantren dan santri dalam berbagai sektor kehidupan bangsa.

“Kita tidak boleh lupa, jauh sebelum Indonesia merdeka, pesantren telah menjadi pusat pendidikan di Nusantara—tempat santri menimba ilmu, menempah diri, serta membangun karakter. Dari pesantren lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral,” tegasnya.

Afni menambahkan, pesantren telah melahirkan banyak tokoh bangsa—mulai dari pejuang kemerdekaan hingga pemimpin umat. Kini, banyak alumni pesantren yang berkiprah sebagai tokoh nasional, pejabat publik, pengusaha, ilmuwan, bahkan tokoh berpengaruh di tingkat internasional.

“Banyak santri yang kini membawa nama baik Indonesia di kancah global,” kata Afni.

Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, peringatan Hari Santri 2025 menjadi momentum refleksi sekaligus ajakan untuk memperkuat peran santri dalam pembangunan peradaban modern yang berkeadaban dan damai.

“Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman. Santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, pembawa nilai-nilai Islam Rahmatan lil ‘Alamin dalam membangun dunia yang adil dan berperikemanusiaan,” pesannya.

Afni juga mengajak seluruh santri untuk terus menanamkan semangat belajar dan menjaga akhlak mulia.

“Barang siapa yang menanam ilmu, maka ia menanam masa depan. Tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, jaga akhlak, hormati guru dan kiai, serta cintai tanah air. Dari tangan para santri, masa depan Indonesia akan ditulis,” pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Siak turut mengucapkan Selamat Hari Santri 2025, dengan slogan:
“Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*