PEKANBARU | Siletperistiwa.com – Mahasiswa Program Studi Farmasu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar kegiatan edukasi literasi kritis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai upaya pencegahan radikalisme di kalangan pelajar di SMP Negeri 42 Pekanbaru pada Jumat (05/12/2025) pukul 10.00 WIB.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas mata kuliah Kewarganegaraan dengan tema “Peran Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Membangun Literasi Kritis untuk Mencegah Radikalisme di Kalangan Pelajar” di bawah bimbingan Bapak Ripi Hamdani, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekelompok mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UMRI yang melaksanakan penyuluhan dengan penuh antusias dan tanggung jawab.
Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam memahami teks, menyaring informasi, serta menilai kebenaran isi bacaan dan pesan yang diterima dari berbagai media. Hal ini menjadi penting sebagai langkah preventif agar pelajar tidak mudah terpengaruh oleh paham radikalisme yang berkembang melalui media sosial maupun lingkungan sekitar.
Di tengah maraknya penyebaran informasi hoaks dan ideologi ekstrem yang menyasar generasi muda, pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran strategis dalam membekali pelajar dengan kemampuan literasi kritis. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UMRI menyampaikan materi dengan pendekatan komunikatif dan interaktif, disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta didik SMP.
Selain itu, peserta didik juga diajak untuk memahami pentingnya nilai kebangsaan, toleransi, serta sikap saling menghargai perbedaan melalui analisis teks bacaan, diskusi, dan contoh kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Salah satu mahasiswa Prodi Farmasi UMRI menyampaikan bahwa, “Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa dapat dilatih untuk berpikir kritis, tidak mudah percaya pada informasi yang provokatif, serta mampu menolak paham radikal yang bertentangan dengan nilai Pancasila,” ujar Reva Putriyono, mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Di akhir kegiatan, mahasiswa juga menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial serta selektif dalam berteman agar tidak terjerumus pada kelompok atau aktivitas yang mengarah pada radikalisme dan kekerasan.
Sebagai penutup, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UMRI menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak SMP Negeri 42 Pekanbaru atas sambutan dan kerja sama yang diberikan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah dan para siswa yang telah mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Semoga edukasi ini dapat memberikan manfaat serta memperkuat peran literasi kritis dalam menciptakan pelajar yang cerdas, toleran, dan cinta tanah air,” tutupnya.
(Mahasiswa UMRI Prodi Farmasi)

Leave a Reply