Siak, Siletperistiwa.com – Bangunan Pondok Bersalin Desa (Polindes) yang berlokasi di Kampung Baru Dosan, Kecamatan Pusako, hingga kini masih terbengkalai dan belum difungsikan. Polindes tersebut telah dibangun sejak tahun 2021, namun sampai memasuki tahun 2025 belum juga memiliki penghuni maupun pelayanan kesehatan.
Kepala Kampung Dosan, Zamri, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, mengungkapkan bahwa pihak desa telah berupaya mengajukan permohonan pengadaan alat kesehatan (alkes) sejak tiga tahun lalu. Menurutnya, proposal pengadaan alkes tersebut bahkan langsung disusun oleh Dinas Kesehatan.
“Sudah tiga tahun yang lalu kami mengajukan alkesnya. Proposalnya langsung dibuat oleh Dinas Kesehatan,” ujar Zamri.
Ia menambahkan, pengajuan tersebut direncanakan masuk dalam anggaran tahun 2025. Namun hingga kini belum ada kejelasan, meskipun pihak desa mengaku telah berulang kali mendatangi instansi terkait.
“Katanya untuk anggaran 2025, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Kami sudah bolak-balik ke dinas,” tuturnya.
Zamri juga menyebutkan bahwa upaya koordinasi tidak hanya dilakukan ke Dinas Kesehatan, tetapi juga ke Bupati Siak, Bappeda, hingga melalui skema anggaran CSR PT BSP. Namun, seluruh upaya tersebut belum membuahkan hasil.
“Termasuk ke Bupati dan Bappeda melalui anggaran CSR BSP, tapi sampai hari ini belum ada kejelasan,” ungkapnya.
Selain itu, pihak desa juga telah berkoordinasi dengan DPRD Kabupaten Siak. Zamri menyebut keberadaan Polindes tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kampung Dosan. Bahkan, salah seorang anggota DPRD Siak, Sujarwo, dikatakan telah menyatakan kesediaannya merealisasikan pokok-pokok pikiran (pokir) untuk pengadaan alkes dan kebutuhan operasional Polindes agar dapat segera difungsikan.
“Polindes ini sangat dibutuhkan masyarakat. Pak Sujarwo sudah bersedia membantu melalui pokir untuk pembelian alkes dan kebutuhan operasional agar Polindes bisa berjalan,” katanya.
Zamri juga mengungkapkan bahwa persoalan Polindes terbengkalai tidak hanya terjadi di Kampung Dosan. Ia mencontohkan Polindes di Sungai Berbaring KM 25 yang telah dibangun hampir enam tahun, namun hingga kini juga belum ditempati.
“Polindes ini baru tiga tahun, tapi ada juga yang lebih lama seperti di Sungai Berbaring KM 25, hampir enam tahun dibangun dan belum juga ditempati,” kisahnya.
Saat kembali dihubungi media ini pada Sabtu (21/12) melalui sambungan telepon, Zamri ditanya terkait besaran anggaran pembangunan Polindes Kampung Dosan.
“Ia mengaku lupa jumlah pastinya, namun memastikan pembangunan tersebut menggunakan Dana Desa pada tahun pelaksanaannya.” pungkas Zamri.**
Laporan; Zul

Leave a Reply