Bersama Generasi Muda Tolak LGBTQ dan Promosi Kampus Universitas Abdurrab

Dok : Mahasiswa/wi KKN Universitas Abdurrab Pekan Baru - Riau pada kegiatan di MAN 4 pekan baru

PEKANBARU, Siletperistiwa.com – Kembali Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab sosialisasi jahui prilaku penyimpangan LBGTQ sekaligus promosikan kampus.

Hal ini dilaksanakan di Madrasah Aliayah Negeri (MAN ) 4 Pekanbaru Riau , kegiatan tersebut dilaksanakan Jumat (18/8/2023) yang dihadiri ratusan siswa dan kepala sekolah dan majlis guru MAN yang bersangkutan.

“Ketua pelaksana pria yang akrab disapa Nur Akhmad ditanyai terkait acara tersebut mengatakan , Kegiatan ini adalah Sosialisasi penolakan terhadap prilaku menyimpang LGBTQ dan Promosi Kampus Universitas Abdurrab, “ujarnya.

Adapun Pihak yang hadir dalam acara yang dilaksanakan Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab yakni , Kepala sekolah MAN 4 Pekanbaru bapak Agus SalimTanjung,MA ,selain itu dihadiri kurang lebih 500 siswa/i serta majelis guru.

Terlaksananya kegiatan ini dengan sukses dan lancar dukungan dan kerjasama semua teman – teman KKN dan di dukung oleh pihak sekolah dan siswa , kegiatan ini sesuai program yang telah kami susun bersama – sama dengan teman – teman KKN yakni berjumlah Anggota 14 orang, adapun kegiatan – kegiatan yang dibuat disusun struktur yakni Ketua Nur Akhmad Sabda Maulana (S1 Psikologi), Korlap :
Widiyati (S1 Ilmu Pemerintahan) Sekretaris: Umi Anisa Pertiwi (S1 Farmasi)Bendahara: Lili Nadila (S1 Farmasi), seksi acara Acara:
1. Intan Dewinta Farma.A (S1 Pendidikan Dokter)
2. Fadila Rizki Yani (S1 Pendidikan Dokter
Pubdok:
1. Muhammad Roby (S1 Teknik Informatika)
2. Winanda Amelia (S1 Farmasi)
Konsumsi :
1. Dina Kumala Sari (S1 Farmasi)
2. Julia Ningsih (S1 Farmasi)
3. Ayu Anggraini (S1 Teknik Sipil)
Perlengkapan:
1. Umi Toyibah (S1 Ilmu Komunikasi)
2. Joya Rohman (S1 Farmasi)
3. Holijah Lubis (S1 Kebidanan
slogan : KKN Rabbani Generasi Emas (dikasi hastag), tuturnya.

“Kegiatan 1 hari dari pukul 08:00-seledai
Dilakukan kampanye menolak prilaku menyimpang LGBTQ dengan melakukan tanda tangan sebagai simbol penolakan, “tuturnya mengakhiri.

(Zulfahmi, S.Pd.I)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*