DLHK Kota Pekanbaru Kembali Tersorot, Pekerja di TPA 2 Muara Fajar Gelar Aksi Mogok Kerja

Dok : Kabid Pengelola Sampah dan Kebersihan, Wendi Yuliasdi (kiri) & Kadis DLHK Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi. (Kanan).

Pekanbaru, Siletperistiwa.com – lagi lagi telah terjadi pemindahan tenaga kerja di Dinas DLHK Kota Pekanbaru tanpa adanya pemberitahuan. Belakangan ini, terjadi penurunan jabatan kepada 4 orang mandor tanpa adanya pemberitahuan, sekarang terjadi lagi kepada pekerja TPA 2 Muara Fajar, Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.

Informasi yang terhimpun bahwa Jum’at 25/8/2023, terjadi mogok kerja di TPA 2 muara fajar secara tiba tiba para pekerja penyapuan sampah di pindahkan di bagian tempat tempat lain tanpa adanya pemberitahuan dari dinas DLHK Kota yang dilakukan oleh Kadis Hendra Afriadi SH Msi dan Kabid Pengelola Sampah dan Kebersihan Wendi Yuliasdi, S STP.,M Si. Baru kemaren viral dihebohkan oleh awak media.

Salah seorang mandor TPA yang egan mau disebutkan namanya di media ini menyampaikan bahwa pekerja di TPA sebelumnya berjumlah 50 orang namun sudah dikurangi.

“Pekerja di TPA sebelumnya berjumlah 50 orang buk tetapi malah dikurangi sebanyak 22 orang. Kami sangat kecewa dan sampai sekarang masih mempertanyakan kenapa dipindahkan sebagian pekerja itu dan ada apa? sedangkan disini warga TPA termasuk RW nya juga di pindahkan kenapa dinas itu seenaknya memindahkan pekerja kami, disini tanah kami tanah nenek moyang kami emang pemerintah memakainya untuk pembuangan sampah, disini kami yang tinggal selalu mencium bau aroma sampah yang penuh penyakit, “jelasnya.

Lanjutnya,”warga di TPA ini ada dua kelurahan. Tanah ini tidak di bayar justru di hibahkan ke pemko, kenapa pemerintah seenaknya memindahkan kami, dan juga kami sudah mengizinkan wilayah/tanah kami tempat untuk pembuangan sampah dan juga sumber penyakit bagi kami dan warga TPA,”paparnya.

Di kutip beberapa permasalahan yang kerap terjadi di DLHK yang sebagaimana setiap pekerja itu selalu ada MOU bagi yang bekerja yang sudah di atur dalam undang undang para pekerja, terutama yang sistem kontrak.

Pemerintah atau instansi tidak bisa memberi wewenang sebelah pihak apa lagi tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada yang bersangkutan secara tiba tiba memindahkan atau penurunan jabatan.

Apa lagi sekarang ini dan sebelumnya juga terjadi penumpukan sampah di setiap kawasan pinggir jalan, rumah toko dan lain lain, yang di biarkan berminggu dan berbulan tidak ada kebersihan dan pengangkatan sampah tersebut.

Dari beberapa keluhan terkait sampah tersebut Media ini konfirmasi kepada Wendi sebagai Kabid Pengelola Sampah dan Kebersihan ada beberapa statment yang dipapar olehnya adalah:
1. Restrukturisasi berlaku umum berdasarkan evaluasi menyeluruh DLHK;
2. Setiap individu yang memiliki kontrak dengan pemko, tentulah mesti siap ditempatkan dimana saja, karena pembiayaan honornya berasal dari kas negara.
3. Kami juga sedang merespon beberapa laporan terkait dugaan pungli di wilayah TPA, terkhusus timbangan.
4. Kami harapkan semuanya dapat menjaga profesionalitas pekerjaan.
5. Masalah mogok, itu hak mereka namun, jangan lupa akan kewajibannya.

Jabaran yang di berikan oleh Wendi selaku Kabid maka awak media ini mempertanyakan apakah itu adalah SOP yang telah di tetapkan di instansi DLHK, dan apakah management/staf DLHK sudah menjalankan aturan itu?
Jika sudah kenapa masih ada isu isu atau pemberitaan terkait di duga bahwa pejabat DLHK masih melanggar aturan itu apa lagi pekerja dalam sistem kontrak yang masih di lalanggar

Dihari yang sama, Media ini lanjut konfirmasi kepada Kadis DLHK Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi perihal pemogokan kerja, dan kenapa adanya pemogokan dan pemindahan yang terjadi di TPA Muara fajar rumbai. Hendra Mengaku bahwa hal itu telah dimediasi.

“Saya sudah mediasi ke warga, dan itu karena kurangnya komunikasi, “kata Hendra.

“Itu sebagai upaya utk melakukan pengamanan titik tumpuk sampah yang beberapa waktu ke belakang meningkat. Pemindahan Itu juga hanya sifatnya sementara pengalihan tugas karena tenaga gakum kita jauh kurang di banding titik sampah yang harus di jaga, “tutupnya.

Rinda….

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*