
KAMPAR, Siletperistiwa.com – Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 19, Universitas Muhammadiyah Riau memasuki hari ke 19 untuk melakukan kegiatan perlombaan kepada balita di Posyandu Siabu dengan tema “Lomba Penilaian Pertumbuhan Anak di Posyandu Kasih Ibu Desa Siabu” di Kecamatan Salo Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (11/08/2023).
Kegiatan perlombaan ini diikuti seluruh mahasiswa KKN yang ada didesa Siabu Kecamatan Salo, Mahasiswa KKN yang ikut serta adalah Universitas Riau (Unri), Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dan Universitas Islam Negri (UIN) termasuk ibu-ibu bidan yang ada di Posyandu.
Dalam rangka perlombaan tumbuh kembang anak, mahasiswa KKN diberikan pengarahan sebagai juri untuk memberikan pertanyaan kepada anak-anak usia 0 sampai 5 tahun, setiap mahasiswa mendapat tugasnya masing-masing, adapun mahasiswa KKN Universitas muhammadiyah Riau (Umri) yaitu Yuni (Farmasi) sebagai juri untuk menanyakan anak-anak yang berusia 1 sampai 2 tahun, dalam sesi pertanyaan, seberapa jauh anak sudah berkembang dari usia yang sudah yang sudah ditentukan, banyak anak-anak dari usia 1 sampai 2 tahun belum bisa menyebut 3 Bagain tubuhnya dan itu harus menjadi perhatian bagi orang tuanya untuk mengajarkan anak-anak untuk memahami Bagain tubuhnya.
Lanjut, untuk anak-anak usia 3 sampai 4 tahun diberikan sebagai juri yaitu Salsabila (PGMI). Selama memberikan pertanyaan banyak dari anak usia 3 sampai 4 tahun ini sudah memenuhi semua kriteria dari sesi pertanyaan tetapi ada juga dari beberapa anak-anak belum bisa membedakan 3 barang yang ada didepannya, itu sebagai perhatian orang tua agar lebih giat mengajarkan bentuk barang yang ada didepannya. Dan untuk usia 4 sampai 5 tahun diberikan sebagai juri yaitu Firman (Ekonomi Pembangunan), untuk menanyakan sesi pertanyaan selama usia anak yang sudah ditentukan, dan selama pertanyaan banyak dari anak sudah memenuhi semua kriteria pertanyaan yang diberikan, adapun beberapa anak-anak belum bisa menggambar/melukis, itu sebagai perhatian juga untuk orang tua agar menumbuhkan kreativitas anak tersebut.
Kemudian, selama menjadi juri, banyak dari mahasiswa KKN mendapatkan pengalaman untuk mengajar atau menanyakan kembang tumbuh anak di posyandu, itu bisa menjadi ladang ilmu bagi mahasiswa KKN tersebut.
“Adanya kegiatan tersebut motivasi kita dan para ibu, untuk memperhatikan tumbuh kembang anak, sehingga tumbuh dengan nutrisi dan menghindar penyakit seperti stanting, “ujarnya juri KKN Muhammadiyah Riau.
“Dan setelah mahasiswa KKN selesai program kerja, berharap perlombaan ini tetap berlangsung sampai seterusnya agar anak-anak didesa Siabu tetap di perhatikan tumbuh dengan sehat, ” harapan Kelompok 19.
(KKN Umri Kelompok 19)
Leave a Reply