Mahasiswa Umri Kelompok 38 Mengadakan Penyuluhan Serta Edukasi Kesehatan dan Obat-Obatan Terhadap Lansia dan Balita di Desa Aur Duri

Dok : Mahasiswa Ikut Kegiatan Penyuluhan dan Edukasi Kesehatan kepada Balita dan Lansia. (KKN 38)

AUR DURI, Siletperistiwa.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 38 Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) melakukan penyuluhan serta edukasi kesehatan dan obat-obatan terhadap Masyarakat Desa Aur Duri Kecamatan Kuantan Mudik, Minggu (27/08/2023).

Kegiatan penyuluhan serta edukasi kesehatan yaitu kaum lansia dan balita, penyuluhan ini membahas tentang bagaimana kondisi kesehatan lansia dan balita terutama dalam hal penyakit yang paling umum diderita dan mengetahui tingkat pengetahuan dan kesadaran lansia tentang pentingnya menjaga kesehatan dan penggunaan obat-obatan yang tepat, bagaimana tingkat pengetahuan dan kesadaran orang tua atau wali anak-anak tentang pentingnya kesehatan anak,dan kebiasaan hidup sehat dan mengedukasi tentang pola makanan yang sehat.

Pada kegiatan ini kami juga didampingi bidan desa dan ibu-ibu panitia lainnya, beberapa pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi : pengukuran berat badan dan tinggi badan lansia, pemeriksaan tekanan darah, pengecekan gula darah, kolesterol, membantu ibu bidan diposyandu seperti menimbang dan mengukur tinggi balita, dan juga tersedia obat-obatan gratis serta kaca mata minus untuk lansia.

Dok : Sosialisasi posyandu balita dan ibu hamil. (Foto/38)

Bebicara mengenai permasalah kesehatan di Desa Aur Duri berupa kurangnya informasi, kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat, dan untuk akses kesehatannya sendiri masih digolongkan susah, khususnya puskesmas dan rumah sakit sangat jauh dari desa.

Penyuluhan ini dikoordinatori oleh Mahasiswi Dwi fajar Mutiara, anggota yang lainnya juga ikut membantu pemaparan materi. Ibu-ibu yang sudah datang diberi pemaparan materi yang sudah disiapkan oleh koordinator. Anggota yang lainnya juga membantu pemaparan materi kepada ibu-ibu posyandu yang datangnya terlambat.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar, walaupun terdapat beberapa hambatan namun dapat teratasi dengan baik. Beberapa mahasiswa ikut membantu kegiatan seperti membantu memberikan obat ke lansia, menyiapkan konsumsi untuk lansia, dan diposyandu kami membantu seperti menimbang, dan mengukur balita.

Penyampaian materi dari mahasiswa KKN disambut baik oleh warga desa aur duri. Tidak hanya penyampaian materi, mahasiswa KKN juga mengajukan beberapa pertanyaan. “Ibu-ibu siapa disini yang ingin bertanya, “tanya Dwi Fajar Mutiara. Hal ini ditanyakan agar mahasiswa KKN mengetahui penyakit apa yang rawan pada usia lansia “Apa ciri-ciri klo terkena penyakit diabetes, “kata buk Mina lalu Dwi pun menjawab Sering buang air kecil, terutama jika di malam hari,Mudah haus, Banyak makan, mudah lapar, Berat badan turun drastis, Kulit kering, Luka yang susah sembuh,Gangguan penglihatan atau penglihatan menjadi kabur, Kesemutan pada tangan atau kaki dan cara mengurangi dampak diabetes adalah Rutin Berolahraga, Menjaga Berat Badan tetap Ideal, Menerapkan Pola Makan Sehat,Melakukan Pengecekan Gula Darah Secara Berkala,Mengelola Stres, Rajin Minum Air Putih,Mempertahankan Kadar Vitamin D secara Optimal,Menghentikan Kebiasaan Merokok.

(Umri/38)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*