SIAK, Siletperistiwa.com – Sebuah inovasi baru dilakukan oleh kelompok 10 KKN UMRI di kampung bandar pedada, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak. Mereka menciptakan komoditi UMKM dari pemberdayaan jamur tiram yang ada di kampung tersebut, Selasa (29/08/2023).
Kegiatan ini berlangsung selama sembilan hari, mulai dari tanggal 31 Juli hingga 8 Agustus 2023. Selama itu, mahasiswa KKN bekerja sama dengan pengurus rumah jamur bandar pedada untuk merawat dan memproduksi jamur tiram dengan kualitas baik. Selain itu, mereka juga membuat produk tambahan berupa jamur krispi yang dijual di bazar MTQ se-kecamatan sabak auh pada tanggal 2-4 Agustus. Produk ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan berhasil meningkatkan pendapatan UMKM jamur bandar pedada.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memajukan dan membuat inovasi baru pada UMKM jamur bandar pedada. Selain itu, juga untuk mengedukasi pengurus UMKM dan masyarakat desa tentang potensi dan nilai jual dari jamur tiram.
Cara kerja dari kegiatan ini adalah dengan melakukan briefing bersama sekretaris kampung, menyusun jadwal piket perawatan bibit jamur, melakukan survey penjualan hasil UMKM, melakukan evaluasi dan analisis data, melakukan percobaan usaha pertama dengan produk jamur krispi, melaporkan hasil penjualan kepada pengurus dan sekretaris kampung, melakukan evaluasi lanjutan inovasi pemasaran, dan menciptakan produk akhir berupa jamur tiram dengan kemasan vakum beserta modul manajemen organisasi dan modul budidaya jamur tiram.
Kegiatan ini melibatkan 9 orang mahasiswa KKN yang terbagi dalam beberapa divisi, yaitu pemasaran, manajer, pengemasan, dan desain logo. Mereka juga dibantu oleh pengurus rumah jamur bandar pedada dan perangkat desa setempat.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama KKN UMRI dengan masyarakat desa untuk pemberdayaan UMKM kampung bandar pedada. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, UMKM jamur bandar pedada dapat berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Leave a Reply