BANYUASIN, Siletperistiwa.com – ada dugaan dalam keterlambatan memilih NO urut calon kepala desa di dua Desa yg dilakukan oleh panitia pilkades ,,
Seharusnya calon kepala desa sudah mendapat no urut pada hari jum,at itu juga hari terakhir, tp ternyata calon kepala desa di dua desa. baru mendapatkan hasil no urut,
1, Desa Tanjung kepayang, calon kepala Desa Baru mendapatkan hasil no urut pada hari selasa,
2, Desa Srijaya, calon Kepala Desa, Baru mendapatkan hasil NO urut pada hari senin dan hari selasa
Terkait untuk mendapatkan no urut dari panitia di dua desa diduga atas keteledoran dari panita kami dari rekan media sudah berkoordinasi atau konfirmasi dengan kabid bidang perdesaan berinisial (L)…. Begini jawaban kabid pmd berinisial (L).
Pada tanggal (28-agustus-2023) bertempat di sekretariat panitia pemilihan kepala desa di dua desa srijaya dan tanjung kepayang yang di hadiri panitia dan ketua bpd setelah mengikuti tahapan (Tahap satu sampai tahap tiga) dan jadwal pelaksanaan pemilihan kepala desa dan jumlah bakal calon kepala desa lebih dari lima orang itu kata panitia sesuai dengan ketentuan peraturan daerah kabupaten banyuasin no 03 tahun 2022 tentang desa maka panitia melakukan penghitungan poin berdasarkan berkas yang di sampai kepada panitia.
Menurut peraturan diduga panitia sudah melanggar aturan /melanggar prosedur yang sudah di tetapkan oleh dinas pmd.
Desa srijaya Kalau jadwal nya memang malam jumat tapi ada masalah masalah itu mau di tuntas kan dulu.
Desa tanjung kepayang mamang ada perubahan jadwal yang awal nya mundur kita maju kan karena adanya cuti bersama, seharusnya melaporkan ke dinas pmd bahwa ada keterlambatan, bahkan bukan dua desa itu saja ada desa Banjar sari di kecamatan Pulau rimau tu ketauan keterlambatan langsung kami perintahkan pada hari sabtu itu . Karena ada nya aturan baru dan aturan lama tidak di pakai. “Kata kabid berinisial (L)”.
(ABS) UJU
Leave a Reply