
SIAK, Siletperistiwa.com – Tugas penghulu/ kepala desa tidak lain adalah memberikan pelayanan dengan baik kepala seluruh warganya, karena kepala desa adalah perpanjangan tangan dari pemerintah kabupaten dalam upaya membangun masyarakat yang adil, maju dan sejahtera.
Tahun 2023 bulan Oktober ini seluruh penghulu di Kabupaten Siak, bapekam dan Camat laksanakan sharing kegiatan desa di Banyuwangi.
Acara tersebut tepatnya dalam rangka Sharing informasi tentang Peningkatan Pendapatan Asli Kampung, Pengelolaan Keuangan Kampung, Badan Usaha Milik Kampung dan Penerapan Aplikasi SMART Kampung di Kabupaten Banyuwangi, bertempat di Lounge Pemda Area Kantor Bupati Banyuwangi, Selasa (17/10/2023).
Keberangkatan mereka atas biaya dari APBKam masing-masing. Diketahui anggaran APBKam yang digunakan untuk perjalanan ini sebesar 30 juta untuk dua orang per kampung.
Seperti yang dikatakan sumber kepada wartawan yang mengikuti kegiatan. Ia mengatakan bahwa dana sebesar 30 juta / per Kampong (Desa – ref) untuk dua orang utusan yakni Kepala Desa dan Ketua Bapekamnya,atau yang mewakili ,misalnya kades berhalangan ikut ataupun Ketua Bapekamnya berhalangan, yang jelas utusan masing- masing Desa (Kampong 2 orang).
“Benar. Kami gunakan dana dari APBKam untuk giat ini sebesar 30 juta. Para Camat juga banyak yang ikut ke Banyuwangi, ”terangnya, sambil berpesan untuk tidak usah ditulis namanya.
Terkait hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas DPMK Siak, Arifin, ia menerangkan giat ini bertujuan untuk peningkatan pengelolaan keuangan desa.
“Dalam rangka kunjungan kerja dan bintek penerapan smart kampung, pengelolaan keuangan desa dan optimalisasi, keberangkan, “terangnya dalam keterangan tertulis, kepada wartawan.
Sementara ketika ditanya sumber dana dari mana, ia katakan, “Keberngkatan penghulu, dana dari desa masing2, “jawabnya singkat.
Demikian juga, Ketua APDESI Siak, Suroso Hadi, ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan.
Benar semua penghulu dan ketua Bapekam ikut dalam giat tersebut diatas, biaya dibebankan kepada APBKam 2023.
Salah seorang warga Siak, sebut saja Wak Anto, justru hanya mengetahui bahwa yang berangkat ke Banyuwangi hanya Bupati Siak dan protokol, sebagaimana jadwal harian pemda yang dikirim di Group WA tiap hari.
“Ya, saya tahu hanya Bupati yang hadiri agenda itu. Tidak tahu kalau ratusan orang dari Siak, Penghulu, Bapekam dan Camat juga ikut pergi ke Banyuwangi. Biasanya sih, hanya Bupati dan protokol, “terangnya.
Wak Anto juga berharap, jika kegiatan itu penting untuk penghulu, bapekam atau Camat, sebaiknya dibuat saja di daerah
“Jika kegiatan seperti itu dianggap penting, seharusnya bisa dilakukan di daerah saja dan bisa meningkatkan perekonomian daerah, untuk pendapatan restouran ataupun para pemilik hotel dan penginapan , Nara sumber yang diundang juga harus yang betul betul berkompeten pada bidangnya, “tutupnya.
Leave a Reply