SIAK, Siletperistiwa.com – Kisah pilu satu keluarga di kampung Dalam, Balai Kayang dua, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau, tinggal di gubuk Lapuk dan beratap bocor selama 14 Tahun.
Rumah Yang di tunggu oleh Baharudin atau ujang kubo tersebut adalah rumah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Siak semasa bupati Siaknya Arwin AS.
Baharudin atau akrap di panggil ujang kubo mengaku,dirinya dan bersama istri dan anaknya udah 14 Tahun tinggal di rumah lapuk itu
Ditempati sejak 14 Tahun yang lalu, rumah itu adalah rumah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Siak dan saat ini memang tidak layak lagi, lantai, atap dan dinding rumah sudah di makan anai-anai.
Ujang kubo mengaku, kerusakan terlihat di atap yang kerap bocor jika hujan turun dan dinding bangunan yang rapuh juga menjadi kekhawatiran Ujang dan keluarga jika bangunan sewaktu-waktu ambruk.
Keterbatasan ekonomi, membuat ujang kubo hanya bisa pasrah. Penghasilan sebagai tukang mersih makam umum suak santai hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Kondisi ini diperparah saat kedua anak perempuaanya sakit,kelaianan mental.
Usaha Ujang kubo untuk mendapatkan tempat tinggal layak tidak pernah direspon pemerintah, rumahnya pernah usulkan untuk diperbaiki melalui dinas terkait belum ada tanda tanda di restuinya.
Oleh sebab itu, ujang kubo sangat berharap kepada Baznas Kabupaten Siak bisa mewujudkan mimpinya agar rumahnya Bisa di rahap.
“Tolonglah Pak Baznas, jika ada kemalangan di rumah kami ini, orang tidak bisa masuk, rumah kami bisa amruk, umur saya sudah tua, entah kapan saya meninggal, saya pun tidak tahu, “ujar Pak Baharudin.
Dapat menurunkan lantai rumah kami menjadi lantai semen atau batu jadilah. Saya ini udah tua kalau saya meninggal nanti, kasian anak-anak saya yang hidup di rumah tidak layak ini, apalagi Posisi rumah kami ini di kota jantung Kabupaten Siak.
Sementara itu Ketua BAznas Kabupaten Siak Samparis yang di dampingi Wakil Ketua Baznas lainnya langsung turung kerumah pak Ujang Kubo, karena memdapat laporan dari warga.
“Maaf, mami tidak tahu, kalau di kota Siak ini, ada rumah warga yang tidak layak, kami benar benar tidak tahu, “kata ketua Baznas.
Insyaallah, kita dari Baznas akan melakukan rehap apa yang di minta oleh Pak ujang kubo.
Tolong persiapkan persyaratanya seperti Surat tanah, KK, KTP dan surat keterangan tidak mampu.
Ketua Baznas Mengatakan, “bahwa RLH merupakan upaya pengetasan kemiskinan yang menjadi salah satu program kerja Pemerintah Kabupaten Siak, ” kata Ketua Baznas.
Setiap tahun Baznas merealisasikan pembangunan RLH untuk masyarakat miskin di Kabupaten Siak. (Zul)
Leave a Reply