
PEKANBARU, Siletperitiwa.com – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Pekanbaru gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Pengurus Daerah Badan Khusus Honorer PGRI (BKH) Kota Pekanbaru, bertempat Ruang rapat Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Selasa (15/11/22).
Rapat Dengar Pendapat yang di gelar Komisi III DPRD dengan Dewan Pengurus Daerah Badan Khusus Honorer PGRI (BKH) Kota Pekanbaru, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru adalah untuk membahas terkait permasalahan yang terjadi pada pendaftaran ASN PPPK 2022 dan serta yang telah lulus P1 2021 dan tidak ada Kuota Formasi di tahun 2022.
Dalam ruang rapat, ratusan guru honorer yang dipimpin oleh
Ketua forum guru honor Provinsi Riau, Eko Wibowo, yang telah lulus
P1 pada tahun 2021 menyampaikan aspirasi mereka terkait ketidak sesuaian antara jumlah guru yang lulus P1 dengan jumlah kuota atau formasi yang ditampung oleh Pemko Pekanbaru.
Dimana, ada 300 an guru Honorer yang telah lulus P1 pada tahun 2021 namun tidak mendapatkan Kuota Formasi di tahun 2022.
Ketua forum guru honor Provinsi Riau, Eko Wibowo, pada media ini menyampaikan, pihaknya meminta kepada PJ Walikota Pekanbaru agar segera meloby pemerintah pusat agar segera bemberikan Formasi sebanyak yang lulus P1 pada tahun 2021.
“Tadi kami telah menyampaikan aspirasi kami selaku guru honorer yang telah lulus P1 pada tahun 2021 yang tidak mendapatkan Formasi di tahun 2022 ini. Jadi, kami minta kepada PJ Walikota Pekanbaru agar memperjuangan nasip kami, dan kami yang telah lulus P1 di tahun 2021 agar pada tahun 2023 nantinya kami dapatkan SK ASN P3K, “jelas Eko Wibowo, mewakili guru honorer yang telah lulus P1 pada tahun 2021 dan tidak mendapatkan Formasi pada tahun 2022, didepan ruangan Komisi III DPRD usai rapat.
Kendati demikian, Ketua forum guru honor Provinsi Riau ini akan selalu kordinasi pada dinas terkait. Ia pun berharap, agar seluruh guru honorer yang lulus P1 pada tahun 2021 mendapatkan Kuota Formasi pada tahun 2023 mendatang.
“Tetap kami kordinasi kepada dinas terkait, baik di Dinas pendidikan Kota, dinas BKPSDM Kota Pekanbaru, dan juga kepada Komisi III DPRD Kota Pekanbaru. Kami tetap berjuang, kami berharap agar kami yang lulus P1 tahun 2021 dapat kuota Formasi di tahun 2023, “harapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti, SH., MH berjanji bahwa pihaknya selaku anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru akan perjuangkan nasib ratusan honorer yang telah lulus P1 pada tahun 2021 untuk mendapatkan kuota formasi pada tahun 2023 nantinya.
“Yakin dan optimis dan kita berjuang bersama bahwa yang belum terangkat ini kita angkat pada tahun 2023. Nanti kita berkordinasi kepada PJ Walikota Pekanbaru, Mudah mudahan inilah hasil kerja beliaulah dimasa menjabat Pj Walikota Pekanbaru dan juga hasil kerja kami selaku wakil rakyat selama kami di periode ini sebelum berakhir pada tahun 2024 mendatang, “ujar anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru yang membidangi Pendidikan ini.
Menurut anggota DPRD Ini bahwa guru honorer yang telah lulus P1 pada tahun 2021 yang tidak mendapatkan kuota tahun 2022 tersebut sudah melalui tahapan prosedur yang sudah ditetapkan oleh aturan dan UU, dimana mereka telah melalui tahapan tes untuk passing grade.
“Passing grade itu kan sudah melalui tahapan tahapan yang berlapis lapis, sudah ada kode, kemudian sudah cukup kriteria masa tugasnya dan lain lain. Sekarang mereka sudah lulus sebanyak 800 orang, nah tentu kita hanya menambah peluang formasi saja. Ketika kita tadi tanya kepada BKPSDM yah ternyata memang tahun depan ada 392 orang guru yang akan pensiun, nah untuk memenuhi guru pensiun saja sudah memenuhi kuota yang akan kita naikan yang 300 orang ini, “jelasnya.
Wakil rakyat dari fraksi Golkar yang tidak asing lagi di mata masyarakat ini juga memberikan apresiasi kepada guru honorer yang sudah menyampaikan aspirasinya dengan santun yang melambangkan sebagai tenaga didik yang baik melalui audensi yang difasilitasi kan Komisi III DPRD Kota Pekanbaru.
“Terimakasi untuk bapak ibu guru yang telah menyampaikan aspirasi ini dengan santun yang memang melambangkan sebagai tenaga didik yang baik untuk Kota Pekanbaru, “Kata anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru ini.
Sebelumnya, Puluhan guru honorer yang dikabarkan lulus P1 pada tahun 2021 namun tidak mendapatkan kuota Formasi pada tahun 2022 mendatangi kediaman Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti, untuk menyampaikan keluhan serta nasib mereka. Puluhan guru honorer tersebut memohon kepada Ida Yulita Susanti selaku anggota DPRD Kota Pekanbaru yang sekaligus anggota Komisi III yang membidangi pendidikan untuk dapat menyampaikan keluhan mereka kepada Dinas Pendidikan dan Walikota agar di 2023 nanti mereka yang telah lulus P1 dan belum mendapat formasi tersebut dapat dipenuhi kuotanya
Reporter : Rinda.
Leave a Reply