PEKANBARU, SILETperistiwa.com – Pengguna jalan dan warga sekitar mengeluhkan banyaknya lubang di Jalan Bundo Kanduang Labuh Baru Barat, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, tepatnya di Nangka Ujung samping Mesjid Namira/depan Kampus UMRI. Sabtu (21/1/23).
Kondisi jalan ini pun semakin parah ketika hujan turun, karena tergenang air dan kerap terjadi kecelakaan dan mengalami kemacetan lalu lintas.
Pantauan Siletperistiwa.com, Jumat (20/1/2023), Jalan Bunda Kanduang dalam wilayah Pemerintah Kota Pekanbaru itu mengalami kerusakan cukup parah diperkirakan sejak tiga tahun yang lalu hingga sampai sekarang masih belum ada perhatian dari Pemerintah.
Bahkan terpantau juga kendaraan roda dua berlomba-lomba mencari area jalan yang sekiranya masih aman untuk dilewati dan menghindari lubang cukup dalam berkisar 3 hingga 5 cm.
Warga menyebut, meskipun sudah bergantian pejabat Pemko yang kini dipimpin oleh Muflihun Sebagai PJ Walikota Pekanbaru, namun dinilai, tindakan dan rasa perhatian untuk kebutuhan dan keselamatan masyarakat sama seperti kepemimpinan sebelumnya.
Dilokasi, Salah satu pengendara, Agus, mengatakan bahwa jalan itu sudah sejak tiga tahun yang lalu rusak dan belum ada perbaikan dan perhatian dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Akibatnya banyak pengendara yang terpesorok dan mengalami kesulitan berebut jalan yang bagus untuk dilalui.
“Saya perkirakan sudah 3 tahun jalan ini rusak tapi masih saja belum ada perbaikan, tidak tahu kenapa. Saya selaku penggunaan jalan yang setiap hari melalui jalan ini merasa khawatir, terlebih saat turun hujan jalan selalu tergenang air sehingga saya tidak mengetahui di mana titik jalan yang berlobangnya,” ujar agus pada media ini dengan kesal, Jumat (20/1/23).
Agus menginginkan adanya perhatian serius dari pemerintah melalui Dinas PUPR Kota Pekanbaru agar ada perbaikan sehingga para pengguna jalan merasa aman dan nyaman saat melewati jalan tersebut.
Hal senada diungkapkan Bu Nini warga setempat, menurutnya ketika hujan turun jalan yang penuh lubang ini menjadi tergenang air.
“Saya khawatir kondisi tersebut akan berdampak pada keselamatan penggunaan jalan yang setiap hari melaluinya,” ujarnya.
Dijelaskan, jalan itu kerap terjadi kecelakaan sehingga memakan korban lantaran menghindari jalan yang rusak itu.
“Sering orang jatuh. Coba lihat kedalaman lobang nya, mencapai 3-5 CM, “bebernya sembari menunjukkan titik jalan rusak di sepanjang jalan Bundo Kanduang itu.
Kendati demikian, Nini mengakui bahwa sebagian jalan di Kota Pekanbaru sudah diperbaiki. Namun menurut dia, seribu jalan yang rusak hanya satu yang diperbaiki.
“Betul memang ada sebagian yang diperbaiki oleh dinas terkait. Tapi menurut saya ini juga jalan sangat memprihatinkan dan butuh perbaikan, karena lokasi ini padat penduduk dan sering dilalui pengendara. Mereka sudah kerja, namun kita ibaratkan seribu jalan yang rusak parah hanya satu atau dua yang diperbaiki. Biasalah, agar terlihat di mata masyarakat bahwa mereka penguasa ini telah bekerja, kita paham itu semua,” ujar warga sambil ketawa atas kinerja pemerintah Kota Pekanbaru yang saat ini.
Ia pun berpendapat, meski pejabat di Pemerintah Kota Pekanbaru telah berganti khususnya nomor satu di Pemerintah Kota Pekanbaru yaitu Muflihun salaku PJ Walikota, namun ia menilai masih kurang perhatiannya atas kebutuhan dan keselamatan masyarakat khususnya kelurahan warta terkait jalan rusak di Kota Pekanbaru.
“Saya kira dengan ada pergantian Pejabat di Pemko ini ada perhatian atas keluhan masyarkat khususnya jalan rusak ini, tapi sama saja seperti sebelum sebelumnya. Yasudahlah….., “kesalnya.
Terakhir, ia berharap ada perhatian serius dari dinas terkait khususnya Dinas PUPR Kota Pekanbaru
sehingga jika jalan tersebut diperbaiki akan memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Konfirmasi melalui Pesan WhatsApp nya, Sabtu (21/1/23), terkait kerusakan jalan di Jalan Bundo Kanduang yang kerap terjadi kecelakaan dan memakan korban. Namun hingga berita ini turunkan belum ada jawaban dari Indra Pomi Nasution alias no comment meski terlihat sedang Online.
Reporter : RINDA.
Leave a Reply