SIAK, Siletperistiwa.com – Dibeberapa titik jalan provinsi dan kabupaten Siak saat ini mulai hancur seakan tidak terawat.
Hal ini hasil penulusuran team medis disiak (2/3), dibeberapa jalan kabupaten Siak menuju Tumang, Siak menuju bunga raya ,dibunga raya pun sudah mulai hancur termasuk di paket C depan SPBU, paket B di depan TSM, termasuk jalan menuju paket A, daerah tuasai ,sungai tengah ,menuju bandar sungai.
Sementara jalan provinsi yang saat sudah berlobang menganga di daerah bandar sungai menuju perbatasan kabupaten Bengkalis, Kampong Laksamana, rempak menuju simpang lima sepotong kondisi jalan yang memperihatinkan, juga sungai Pakning menuju buruk bakul jalan sudah banyak berlobang-lobang.
“Pengguna jalan yang juga warga yang berjualan diareal tersebut mengaku bernama Rizal, sambil duduk bercerita dengan media ini, inilah bang tuturnya kondisi jalan saat ini, banyak yang sudah berlobang ditengah-tengah jalan, seperti ada pepatah saking suburnya negeri kita dan daerah kita ,tanam padi tumbuh padi, tanam batu tumbuh besi, “tuturnya.
“Jalan yang berlobang seperti ini membahayakan bagi pengguna jalan baik roda empat dan roda dua , banyak yang terjatuh disini bang, apalagi kalau hujan lobang-lobang yang ditengah-tengah jalan tergenang air, dikira pengendara mulus ,begitu masuk ternyata jalannya ada lobang , ya telungkup lah, “katanya sambil tersenyum.
Sebenarnya masyarakat juga heran sekali jalan diperbaiki tapi angkutan baik kenderaan yang bawa sawit muatannya bukan mobil damtruk lagi, yang seperti bak panjang kayak rumah berjalan saja, sedangkan kondisi jalan kekuatan sekian ton, begitu juga mobil CPO sawit dan bangunan, apalagi kalau malam hari Armada mobil yang besar-besar lewat entah dari mana ,jangankan jalan rumahpun bergoyang kalau mereka lewat, banyak bangunan retak-retak batunya.
“Kita merasa heran dimana pengawasan yang dilakukan oleh pihak terkait ,tidak mungkinlah harus gubernur atau bupati yang turun ,untuk apa instansi dan jajarannya, seharusnya pemerintah harus lebih tegas, jika perlu ada aturan dan didata berapa produksi setiap peron-peron angkutan per bulan (Tonase nya), per tonase kenakan biaya, begitu juga terhadap pengusaha-pengusaha lainnya , karena jalan ini bukan milik mereka, baik pengusaha peron, CPO dan sebagainya, ini milik masyarakat umum karena mereka di untungkan masyarakat dirugikan, “ujarnya.
Ditambahkan Rizal kerugian masyarakat kondisi jalan seperti selain membahayakan, juga berdampak kenderaan anak-anak sekolah juga cepat rusak bukan habis dipakai tapi habis rusak dengan kondisi jalan, ditambah lamanya waktu perjalanan menuju kesuatu daerah, lelah badan dengan kondisi jalan seperti ini, ini namanya menambah pengeluaran biaya perbaiki kenderaan bagi anak sekolah jika kenderaan mereka rusak ,menambah pengeluaran orang tua dizaman yang saat ini susah perekonomian.
Dari penelusuran media ini bersama teman – teman disiak disepanjang jalan banyak pengusaha peron-peron dengan mobilisasinya yang muatan perlu dipertanyakan oleh instansi terkait, baik muatannya, perizinannya dan sebagainya, bukan tidak boleh berusaha tapi jangan sampai merugikan masyarakat pengguna jalan secara umum.
Laporan : Zulfahmi, S.Pd.I
Leave a Reply