Siak, Siletperistiwa.com – Hari raya puasa enam merupakan tradisi yang di rayakan oleh sejumlah masyarakat di kabupaten Siak, usai merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1444H.
Hari raya enam atau masyarakat sekitar menyebutnya Aghi Ghayo Oman atau hari raya enam di gelar setelah berpuasa enam hari usai 1 syawal.
Perayaan usai Idul Fitri ini sudah menjadi tradisi yang digelar di Kampung Benayah, Kecamatan Pusako, dan Sungai Apit kabupaten Siak. Biasanya masyarakat setempat akan berziarah ke makam keluarga secara berkelompok yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
Bupati Bupati Siak Alfedri, saat di undang lebaran Hari Raya Puasa Enam 1444 H, yang dilaksanakan di Musala Nurul Iman, Kampung Benayah, Kecamatan Pusako,
Bersyukur karena bisa hadir ditengah masyarakat Kampung Benayah, dalam rangka menghadiri peringatan Hari Raya Puasa Enam 1444 H.
“Alhamdulillah, saya sangat senang karena hari ini saya bisa bersilaturahmi bersama masyarakat Kampung Benayah. Dimana Hari Raya Puasa Enam merupakan tradisi religius yang telah dilaksanakan turun temurun”jelas Alfedri, Sabtu (29/4/2023).
Selain itu, Alfedri juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan bathin.
“Atas nama, pribadi, keluarga dan juga Pemerintah Kabupaten Siak, kami mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga semua amal dan ibadah yang kita laksanakan selama bulan suci Ramadan, Allah SWT terima dan dihapuskan dosa-dosa kita semua, amin”, ucapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Alfedri menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Siak bersama Kementerian Agama Kabupaten Siak, sedang memprogramkan untuk anak yang belajar di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) bisa hafal 1 jus, di Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW) bisa hafal 2 jus.
“Untuk mendukung program tersebut, Pemerintah Kabupaten Siak telah melatih sebanyak 272 orang guru dari 136 MDTW di Kabupaten Siak. Tahun ini akan dilatih 2 orang untuk setiap MDTA se-Kabupaten Siak”, terang Bupati Alfedri.
Leave a Reply