Oknum Pensiunan Kepsek Nurazak Akan Dilaporkan Ke Polres Di Duga Menyampaikan Data Palsu Penganiayaan Terhadap Anaknya

Dok : Tim awak media saat bersilaturahmi ke polsek sabak auh. (Foto/Zul)

Siak, Siletperistiwa.com – Mencuatnya pemberitaan – pemberitaan yang seakan dirinya bersalah dan menganiaya anak dibawah umur, membuat oknum Wartawan yang bernama wardani melaporkan ke polres siak terhadap nurazak.

Beberapa hal yang membuat dirinya melapor kembali bukan tanpa alasan, yang seakan dirinya bersalah berat padahal jikapun dirinya hanya menepuk atau menampar satu kali pipi anak tersebut lantaran perbuatannya sendiri yang tiba – tiba melempar mobil yang dikenderai saya dan itupun tidak kuat dan hanya supaya anak tersebut mengaku perbuatannya dan mau minta maaf.

Menurut wardani akan segera dan secepatnya melaporkan kepolres siak, melapor nurazak orang tua remaja tersebut bukan tanpa alasan dan semua data sudah di persiapkan.

“Pertama mencuatnya pemberitaan hasil konfirmasi dari razak orang tua remaja tersebut seakan saya melakukan penganiayaan sampai anaknya koma dan tak sadarkan diri, dan juga ada dipublikasikan bahwa diri saya sombong dan angkuh, ini sama pembohongan publik seolah penghasutan agar saya dan keluarga dan teman – teman membenci saya dan keluarga, ini sama halnya penyampain berita bohong dan tidak benar sama sekali dan sudah masuk ke ranah pribadi dan keluarga.”

“Bahkan anaknya disaat bersama saya di BAP dipolsek sabak Auh sehat seperti biasa dan tidak ada babak belur, apalagi pingsan sebagaimana menyebarnya pemberitaan di media hasil keterangan razak, saksi dan rekaman cctv bahwa anaknya sehat – sehat seperti biasa semua ada dan jelas begitu juga ada saksi,” tutur wardani.

Disamping itu juga katanya anaknya dibawah umur, kenapa dibiarkan mengendarai kenderaan dijalan umum tanpa memiliki SIM dan surat – menyurat yang lengkap, ini sama dengan pembiaran dan kelalaian sebagai orang tua mengawasi sianak, apalagi pelemparan yang dilakukan kenderaan saya dimalam hari tanpa sebab sama dengan teror membuat saya dan keluarga saat ini kaget, apalagi kenderaan digunakan untuk tindak kejahatan, karena pelemparan tersebut termasuk tindak kejahatan, kalau tidak mobil saya yang dilempar bisa saja mobil orang lain yang melintas, apakah ini sudah direncanakan remaja tersebut dan itu sama juga pembiaran dan kelalaian orang tuanya.

“Ditambahkan sebab saya kejar saat itu sudah jelas di BAP lantaran mobil dilempar membuat saya dan keluarga kaget dan membuat mobil hilang keseimbangan karena dilempar secara tiba – tiba dan hal tersebut sudah di BAP kemaren,” tutur wardani.

“Saya sempat dipukul oleh salah seorang yang saya kenal itu bukankah sudah kriminal, untung saja warga lain saat itu tidak terpancing untuk ikut memukul saya, bahkan ada masyarakat yang prihatin terhadap saya sudahlah saya korban pelemparan bahkan seakan saya pula dikatakan melakukan peniayaan berat, sehingga disaat itu istri saya sempat trauma, karena disaat itu warga yang melihat dan berkumpul di kediaman Nurazak diluar sangat ramai, memang disaat itu ada upaya untuk damai, namun seperti situasi sudah tidak memungkinkan dan saya mengajak untuk diselesaikan di polsek, disaat turun dari rumah nurazak itulah saya sempat dipukul oleh oknum warga yang berinisial AY yang memang saya kenal,” tutur wardani mengisahkan.

“Terkait kapan dilaporkan yang bersangkutan ke polres siak ? Menurut wardani sesegera mungkin dan secepatnya akan kita laporkan, terkait proses dirinya saat ini di polsek sabak auh tetap kita ikuti proses, prosudur dan tetap koorperatif karena sebagai warga negara yang taat hukum dan aturan tetap kita ikuti proses tersebut sesuai yang sudah di BAP,” tuturnya.

Sementara itu Kanitreskrim polsek sabak auh Suryadi saat orgnisasi awiks berkunjung bersilaturahmi ke polsek sabak auh pada tanggal 05 Mei 2023, saat ditanya sejauhmana perkembangan proses yang sedang dijalani wardani menurutnya, sudah kita BAP kedua belah pihak bahkan SPDP sudah kita sampaikan baik ke pihak Nurazak dan Wardani dan ke polres siak, disaat BAP kondisi berjalan dan kondisi si remaja juga baik saat itu dan disaat pemeriksaan saudara wardani cukup koorperatif.

Sementara itu hasil investigasi beberapa awak media di kediaman nurazak pada tanggal 05 Mei 2023, terlihat si anak juga dalam kondisi baik – baik saja, bahkan disaat awak media berkunjung ke rumah nurazak diwaktu yang sama, kanitres dan orang tua siremaja dan ada juga satu orang ibu – ibu disaat mau beranjak dari rumah nurazak ibu tersebut mengatakan kepada kanit, “pak kanit bawa aja dua orang anak ni agak tiga hari dulu kekantor polsek biar berubah anak ni nantinya,” tutur ibu tersebut apa maksudnya ? Namun awak media tidak menanyakan maksud ibu tersebut berkata demikan apakah memang sianak tersebut nakal atau bagaimana ?

“Bahkan orang tua si remaja Nurazak mengatakan kepada awak media disaat itu anaknya sempat di injak – injak dan tak sadarkan diri, sepertinya tidak sesuai lagi dengan BAP dan penyampaian wardani, bahkan wardani saat ditanya dan ada saksi istrinya tidak melakukan hal tersebut dan bersumpah atas nama Allah, namun dirinya mengaku menepuk satu kali pipi sianak agar mengaku perbuatannya dan menarik kerah baju sianak yang satunya karena sempat mau lari, sehingga baju sianak robek di lengan, itu yang sebenarnya” turur wardani, “dan itupun sudah ada di BAP di polsek kemaren,” tambah war.

Sementara itu ketua AWIKS Zufahmi S.Pd.I didampingi sekretaris Ramli S dan Helfi Herwandi DPPO organisasi dan pengurus lainnya dan semua anggota mengatakan, terkait saudara wardani anggota awiks yang akan melaporkan kembali nurazak dan lainnya, itu hak warga negara yang memang harus kita hargai, bahkan atas nama Pengurus dan anggota lainnya di awiks selama ini saat proses berjalan di polsek sabak auh kita memantau karena kita percaya kepada penegak hukum atau penyelidik, bahkan kita tidak pernah ikut campur dan memojokkan penegak hukum, kita memberikan apresiasi dan kerja keras penegak hukum dalam bekerja, biarlah proses hukum berjalan dan kita tetap memantau perkembangannya dan sebelumnya juga kami sudah menyarankan akan kedua belah pihak bisa berdamai dan musyawarah dan itu sudah disarankan, namun jika itu gagal upaya yang dilakukan dan wardani kembali melaporkan yang bersangkutan ke polres sebagai pengurus tetap memberikan dukungan, karena itulah jalan terbaik untuk mencari keadilan dan mengembalikan nama baiknya dan keluarganya.

Zulfahmi

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*