Perlombaan Bubur Asyura di Desa Koto Tuo Kampar, Meriahkan Peringatan 10 Muharram! Selasa, 1 Agustus 2023

Dok : Proses pembuatan bubur Asyura yang dibikin oleh majlis desa koto tuo.

DESA TUO, KAMPAR, Siletperistiwa.com – Dalam rangka memperingati 10 Muharram atau hari Asyura, masyarakat Desa Koto Tuo, Kabupaten Kampar, Sumatera Barat, menyelenggarakan acara perlombaan Bubur Asyura yang meriah pada hari Minggu, 30 Juli 2023.

Acara perlombaan Bubur Asyura ini diikuti oleh ratusan warga setempat dari berbagai kelompok usia. Peserta dengan semangat mempersiapkan Bubur Asyura mereka dengan beragam resep turun-temurun yang telah menjadi warisan budaya di daerah ini.

Para peserta perlombaan ditantang untuk menampilkan kreativitas dalam menyajikan Bubur Asyura, dengan bahan-bahan tradisional yang telah menjadi ciri khas hidangan ini, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan berbagai jenis buah-buahan kering. Keunikan Bubur Asyura terletak pada kombinasi rasa yang manis, gurih, dan sekaligus menyegarkan.

Panitia acara melibatkan para juri yang ahli dalam bidang kuliner dan budaya setempat untuk menilai kelezatan dan presentasi Bubur Asyura dari setiap peserta. Selain itu, juga diberikan penilaian untuk sejauh mana peserta mampu mempertahankan keaslian dan warisan budaya dalam hidangan mereka.

Ketua panitia pelaksana Wahyu Hermanto, SKM melaporkan kegiatan ini diikuti oleh 13 majelis taklim dari total 14 majelis taklim yang berada di desa koto tuo.

Untuk panitia perlombaan Bubur asyura bersal dari pemerintah desa Koto Tuo dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau (UNRI) dan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).

Acara peringatan 10 Muharram ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas di antara warga desa, sekaligus untuk melestarikan tradisi budaya Bubur Asyura sebagai bagian penting dari identitas lokal mereka.

Bapak Syeifuddin, S.Hi selaku kepala desa menyatakan, “Kami sangat bangga bisa menyelenggarakan perlombaan Bubur Asyura ini sebagai bagian dari peringatan 10 Muharram. Selain mengenang peristiwa bersejarah, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di tengah masyarakat desa kami.”

Camat XIII Koto Kampar, Bapak Zulfikar menyampaikan apreasiasi kepada Desa Koto Tuo yang telah menyelenggarakan acara perlombaan bubur asyura setiap tahun. Ia katakan kecamatan XIII Koto Kampar sangat mendukung acara ini karena menyangkut tradisi yang dilakukan turun temurun. Juga menurutnya ditahun mendatang perlu mengundang bupati Kampar.

Beliau juga menyampaikan sejarah Bubur asyura terjadi pada zaman bahtera Nabi Nuh. Saat bahtera nya terapung ditengah lautan. Dan umat Nabi Nuh melaksanakan puasa dan berbuka dengan memasak sisa sisa makanan yang ada. Hingga Allah SWT membebaskan umat Nabi Nuh as pada tanggal 10 Muharram.

“itulah sebabnya kita disunnahkan untuk berpuasa,” tutur Zulfikar.

Bapak Zulfikar membuka secara resmi perlombaan Bubur Asyura 10 Muharram 1445 H di desa Koto Tuo tahun 2023. Dan perlombaan berlangsung hingga selesai pukul 13.30 WIB. Para peserta segera mengantarkan hasil masakan Bubur Asyura kepada pantia dan dilakukan penilaian oleh dewan juri.

Semoga acara perlombaan Bubur Asyura ini dapat terus menjadi tradisi tahunan yang mempererat tali persaudaraan dan membangkitkan semangat dalam menjaga kearifan lokal di Desa Koto Tuo, Kampar.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*