KARIMUN, Siletperistiwa.com – Maraknya Rutinitas bongkar muat kapal kayu milik para pengusaha asal Tanjung Balai Karimun Kepri semakin berani. Dalam sepekan diawal bulan Oktober 2024 ini, dari pantauan awak media ini, terlihat dipelabuhan tikus yang berada di tanjung uncang dan pelabuhan tanjung riau, Batam Kepri melakukan bongkar muat barang hingga dini hari.
Diperkirakan kapasitas muat barang paketan satu kapal bisa 50 – 60 ton sekali berlayar, dengan rutinitas pergerakan 3 sampai 5 kapal perharinya, bisa dihitung ratusan ton barang keluar dan berapa kerugian negara.
Untuk menghindari pemeriksaan petugas Aparat Penegak Hukum (APH), sejumlah barang paketan sengaja dimuat malam hingga dinihari, lalu dibawa berlayar tujuan Tanjung Balai Karimun. Setiba di Tanjung Balai Karimun, kapal kapal tersebut juga tidak terpantau oleh petugas yang berwenang sehingga berbagai barang paketan dengan mudahnya dikirimkan ke daerah tujuan barang tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Dan Cukai Tipe B Batam Zaky Firmansyah saat dikonfirmasi masih awak media tentang maraknya aktifitas bongkar muat dipelabuhan tikus yang ada dibatam tersebut akan ditindak tegasnya.
“Jika memang ada, ya kita sikat,” ucap Zaki Firmansyah menegaskan kepada awak media pada saat konferensi pers pengungkapan benih lobster di Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau. Kamis (17/10/2024). (Suryati)
Leave a Reply