Waaduuh Bat!!! Hadirnya Paslon ISO Masyarakat Merasa Tidak Terasing Lagi di Negeri ini “Selama ini Merasa Dianak Tirikan Rupanya”

Paslon Ir. H.Irving Dan Istri juga Tim bermalam minggu Di Dusun Libo Kandis .

KANDIS, Siletperistiwa.com – Pepatah mengatakan tungau diseberang lautan kelihatan, namun gajah dipelupuk mata tidak kelihatan, barangkali ungkapan ini lah yang layak dikatakan, bahkan itu fakta dan ungkapan dari isi hati masyarakat libo yang bermukim dipondok perkebunan daerah libo kecamatan kandis tidak pernah tersentuh oleh program apapun dari pemerintah bahkan siang malam makan debu.

Wajar dengan majunya pasangan Calon Bupati Siak Ir. H. Irving Kahar Arifin ME – H. Sugianto SH dinomor urut 1, masyarakat merasa terlindungi yakin pembangunan dan apapun program yang dijalankan pemerintah, mereka yakin ISO berlaku adil, makanya secerah harapan yang dibawa iso mampu mengobati luka selama ini nanti setelah menjadi Bupati Siak.

Ir. H. Irving Kahar bercerita Selepas Isya, kami bergerak menuju Dusun Libo, kampung Samsam, Kandis. Menjelang sampai, ada beberapa yang menjadi catatan perjalanan saya, terutama infrastruktur jalan yang hancur, yang mesti harus segere diselesaikan.

Tidak lama berselang, akhirnya kami tiba di tengah kerumuman warga. Saya terhenyak, terkagum-kagum, mengapa masyarakat dusun Libo begitu kompak menyambut kedatangan saya dan istri beserta rombongan?. Kami ditunggu sejak di pintu mobil lalu diiringi masuk ke lokasi kampanye.

Ibu-ibu banyak duduk di lesehan beralaskan terpal. Bapak-bapak mengisi di bagian pinggir, dan di bagian depan di sisi-sisi rumah karyawan. Saya dan istri serta rombongan dipersilakan duduk di bagian depan. Kami semua duduk lesehan.

Kebetulan malam minggu. Wah ini luar biasa, malam minggu bersama warga yang notabene adalah karyawan perkebunan dan tinggal di perkebunan. Indah sekali. Dialog juga sangat hidup, bahkan tidak terasa waktu dua jam berlalu begitu cepat. Akhirnya Panwaslu memberikan peringatan bahwa menurut aturan kampanye hanya dibolehkan sampai pukul 22.00 WIB. Baik, kami mematuhi aturan.

Meskipun begitu, saya dan istri merasa sangat senang hadir di Dusun Libo. Saya merasa menjadi bagian dari masyarakat dusun Libo, saking intimnya kebersamaan di sana.

Di dalam perkebunan Dusun Libo ini catatan kecil saya bertambah. Saya tidak melihat Fasos Fasum di kawasan permukiman mereka. Saat saya tanya, pemerintah tidak berani membangun apapun di sana karena berada di dalam kawasan HGU. Masalah jalan dan sekolah juga begitu. Alasannya HGU.

Pak Legiman, seorang tokoh di sana menyampaikan begini:
“Dari pagi sampai malam, sarapan dan makanan kami adalah debu. Karena kami karyawan, nama-nama kami selalu tidak berhasil masuk DTKS dan tidak menerima bantuan apapun. Kami warga Pondok, tidak pernah tersentuh oleh program pemerintah, apapun itu jenisnya,” Pak Legiman membuat saya tersentak.

Warga pondok merasa dianaktirikan. Saya pikir ini sangat aneh. Saya harus mendobrak ini, sebab karyawan perkebunan juga masyarakat kabupaten Siak yang mesti menikmati pembangunan.

Sampai kapan kita biarkan mereka hidup seperti terasing, hidup seperti berinduk kepada perusahaan semata, tanpa ada perhatian pemerintah. Padahal kontribusi mereka cukup besar untuk daerah, anak-anak mereka banyak beprestasi mengharumkan nama kabupaten Siak, mereka taat membayar pajak, apapun itu jenisnya.

Baiklah! Saya tegaskan. Tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan. Pemerintah harus berperan lebih. Sinergitas yang agungkan selama ini menguntungkan apa? Harusnya sinergitas yang dibangun untuk keperluan masyarakatnya. Jalan bisa diaspal, RTH bisa dibangun asalkan disurus pinjam pakainya. Perusahaan juga harus terbuka dan membantu kehidupan masyarakat agar pemerintah bisa membangun. PKH bisa dapat asalkan terpenuhi unsur dan syaratnya.

Saya akan berjuang untuk masyarakat di dalam perkebunan ke depan. Saya membawa harapan perubahan untuk mereka.

27 November 2024, coblos nomor urut 1 Irving -Sugianto (ISO).

#dusunlibo #kampungsamsam #kandis #iso #irvingsugianto #cabupsiak2024 #pilkadasiak2024

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*