SIAK, Siletperistiwa.com – Semula titik start etape 1 di lepas dari kecamatan Sungai Apit, namun setelah dilakukan pengecekan kembali ruas jalan Sungai Apit menuju Siak oleh tim yang terdiri dari Dispar, Dinas PU, Satlantas dan Dinas Perhubungan Kabupaten Siak selanjutnya dilakukan koordinasi kembali maka etape 1 di rubah.
Perubahan rute dan titik start bukan tidak beralasan, selain kendala waktu pengerjaan yang hanya tersisi 2 minggu lagi, di tambah faktor cuaca tidak menentu sehingga panitia survey lintasan memutuskan untuk merubah rute dari Sungai Apit di alihkan ke Sabak Auh.
“Ya, ada perubahan rute dan titik start, Sabak Auh – Bunga Raya – Mempura – Dayun – Siak. Karena habis rapat kemaren kita kembali mengecek rute yang direncanakan. Setelah koordinasi dengan pihak pelaksana proyek perbaikan jalan arah Sungai Apit tidak memungkin kan untuk di gesa menjelang Tour de Siak karena mengingat waktu singkat ditambah kondisi cuaca penghujan,” ujar Kadis Pariwisata Kabupaten Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa, di Siak, Minggu (17/11/2024).
Jadi di tetapkan, etape 1 titik start dialihkan ke Sabak Auh menurut rencana start di lepas di depan Kantor Camat, sambung Tekad. Karena etape awal rusak, jalan tidak memungkinkan untuk di lintasi.
“Jika kita paksakan dalam waktu yang singkat ini, dikhawatirkan tidak akan selesai, tentu pekerjaan yang tersisa, jalur yang rusak sangat membahayakan para pembalap nanti nya,” sebutnya.
Tekad menambahkan, Rute Sabak Auh, Bungaraya, Siak, Mempura dan Dayun kondisi jalan 90 persen baik, tinggal ada beberapa titik yang saat ini tengah di gesa pekerjaannya oleh Dinas PU. Adanya perubahan rute ini, pihaknya juga sudah menyampaikan ke PB ISSI.
“Untuk rute etape 2 dan 3 tidak ada perubahan, saat ini PU terus memperbaiki titik-titik yang kerusakannya kategori berat. Kita tentu mengutamakan keselamatan para pembalap dan masyarakat yang menyaksikan,” kata dia.
“Ciri khas TDSi ini kan pembalap harus sprinter karena jalannya landai, harus mulus dan kita nanti menerapkan pengamanan lalu lintas cukup ketat, terutama di titik-titik rawan dan ramai penonton,” tutupnya.
(Zulfahmi/hms).
Leave a Reply