PKL itu di Bina, di Bimbing Sediakan Tempat Bukan di Gusur

TUALANG BAWANG, Siletperistiwa.com – Blusukan Calon Bupati Siak nomor urut 1, Pedagang kaki Lima ( PKL) pasar Perawang,sebentar-senbentar di gusur.

keluhan para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Pagi Perawang Km 4 yang sering mengalami penggusuran oleh petugas pemerintahan, seharusnya dibina ,dibimbing karena apa yang kami kerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, kalaupun tidak ada tempat harus dicari solusi bukan malah sebaliknya, ,blusukan tersebut dilakukan paslon nomor urut 1 (Irving Kahar) Pada Jumat pagi, 22 November 2024.

Hal ini diketahui calon Bupati Siak nomor urut 1, Irving Kahar Arifin, saat mengunjungi pasar dalam kampanye blusukan, melihat kondisi para pedagang kaki lima secara langsung.

Dalam kunjungan tersebut, beberapa pedagang menyampaikan curahan hati mereka yang dirasakan paling dalam.

Ibu situmorang yang mengaku sudah 10 tahun berjualan di pasar tersebut namun sering digusur. Hal serupa juga diungkapkan oleh Ibu Hombing, seorang pedagang dengan enam anak yang mengandalkan hasil jualannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

“Di sini kami mencari makan, anak saya enam, semua sekolah, sementara suami tidak bekerja,” ujar Ibu Hombing dengan penuh harap.

Sementara itu, Ibu Andi , mengungkapkan bahwa belum mengenal Irving secara pribadi, ia kerap mendengar nama calon bupati tersebut dari berbagai kegiatan sosial dan undangan pesta. Ia juga menyampaikan harapannya agar Irving, jika terpilih nanti, tidak lagi menggusur para pedagang kecil kaki lima ( PKL) seperti yang lainnya , berilah kami ruang gerak untuk menyambung kehidupan dengan kondisi saat ini .

“Kami hanya ingin tempat untuk mencari nafkah, semoga nanti jika Bapak Irving menjadi Bupati, kami tidak diusir lagi ,tolong di perhatikan lah ,” ungkap Ibu Andi.

Dalam Kunjungan Irving kampanye Blusukan nya ,memberikan ruang bagi para pedagang untuk menyuarakan aspirasi mereka, berharap pemimpin mendatang dapat memberikan solusi yang lebih baik untuk keberlangsungan hidup nya , apa yang telah terjadi sebagai pengalaman dan pelajaran buat pemimpin kedepan ” harapnya “