
PEKANBARU, Siletperistiwa.com – Pen Lanud Rsn. Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga) Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kolonel Tek Zuzan Evian, M.Han., menghadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pembinaan Potensi Kedirgantaraan (Binpotdirga) Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan di Gedung Graha Bima Sakti, Pancoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). Rakernis ini bertujuan meningkatkan efektivitas Binpotdirga dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional serta memperkuat sistem pertahanan negara berbasis potensi kedirgantaraan.
Rakernis Binpotdirga TA 2025 dibuka oleh Kapuspotdirga Marsma TNI Tyas Nur Adi. Dalam sambutannya, Kapuspotdirga menegaskan bahwa Binpotdirga merupakan strategi penting dalam membina dan mengembangkan sumber daya nasional di bidang kedirgantaraan. “Binpotdirga memiliki peran sentral dalam menyiapkan komponen cadangan dan pendukung pertahanan negara matra udara, serta memperkuat ketahanan nasional melalui pemanfaatan sumber daya manusia, alam, dan teknologi kedirgantaraan,” ujarnya.
Selain aspek pertahanan, Rakernis ini juga menyoroti peran Binpotdirga dalam mendukung ketahanan pangan dan program penyediaan makanan bergizi gratis (MBG). Program ini menjadi bagian dari kontribusi TNI AU dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan, sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi kedirgantaraan.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat Puspotdirga dan Kadispotdirga dari seluruh jajaran TNI AU. Rakernis ini menjadi forum strategis untuk memperdalam wawasan serta meningkatkan keterampilan dalam pembinaan potensi kedirgantaraan. Melalui diskusi dan penyampaian materi dari berbagai narasumber, para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai pengelolaan sumber daya nasional berbasis kedirgantaraan.
Sebagai bagian dari agenda Rakernis, dilaksanakan pula pembekalan bagi personel Apkowil (Aparat Komando Kewilayahan) dan Apnonkowil (Aparat non Komando Kewilayahan) TNI AU. Pembekalan ini diberikan secara langsung maupun daring untuk meningkatkan kapasitas personel dalam mengelola dan memberdayakan potensi wilayah secara optimal.
Erick
Leave a Reply