Menggugah Hati Dan Kepedulian Perusahaan melalui program CSR maulun Pengusaha setempat Wisata Religi Makam Datok Gigi Putih Di Desa Temiang Tidak Terawat, Atap Sudah Roboh “Batu Nisan Patah

BENGKALIS, Siletperistiwa.com – Sangat disayangkan seharusnya pemerintah memperhatikan citus sejarah atau kawasan sejarah seperti wisata religi yang terdapat didua kecamatan Kecamatan Bandar Laksamana dan Kecamatan Bukit Batu.

Sebagai mana penelusuran media ini 16/4 di kawasan sejarah (Wisata Religi) Makam Datok Gigi Putih yang mana ditemukan makam tersebut tidak terawat sama sekali sampai berserakan dan juga rumah atap makam bahkan sudah roboh hingga hampir sampai menimpa makam , hal ini dikarenakan kayu – kayu tiang bulat untuk menahan seng pada makam pada lapok semua , bahkan batu nisan kedua makam yang terbungkus kain kuning sudah patah dan patahan batu nisan disandarkan di dinding makam .

Tidak hanya itu pertama kita masuk saja dari luar terlihat plat diatas sudah karatan tanda masuk wisata religi makam datok gigi putih , telihat diaspal jalan masuk kemakam bekas tumpukan panen sawit ,hingga sampai kedepan makam saat kita masuk jumpa makam pertama dan menuju kemakam sebelahnya jembatan yang hanya kayu bulat dan batang pohon nibung sudah pula patah dan rapuh .

Sangat disayangkan sekali aset sejarah seperti wisata religi yang ada tidak terawat dengan baik oleh instansi terkait atau pihak cagar budaya.

Sementara itu beberapa warga yang ditemui dan salah seorang penziarah bernama ramli menuturkan kepada media media ini, apa tidak tergugah hati bagi pengusaha yang ada didaerah ini untuk membaiki wisata sejarah ini ,ataupun pihak desa, ini bukankah aset daerah yang bila dikelola dengan baik dan dirawat dengan baik mungkin salah satu menjadi wisata teligi yang bermanfaat untuk generasi dan anak kita kedepan, karena ini adalah aset sejarah, sama halnya wisata sejarah atau wisata religi yang ada di daerah ini seperti makam datok laksamana raja dilaut baik yang makam berada di desa parit satu (Bukit Batu) ataupun yang berada di teluk belanga, aset wisata religi ini harus diperhatikan oleh pemerintah maupun perusahaan yang ada disekitar , banyak perusahaan kayu didaerah ini bisa saja melakui program CSR nya, “tutur ramli.

Sementara itu media ini mencoba menelusuri wisata religi si teluk belanga ke makam datok laksamana raja dilaut baru separuh jalan masuk yg melewati sawit – sawit dan hampir magrib ,media ini mengurungkan niat untuk menelusuri dan akan dilanjutkan lain waktu.

Laporan : Zul