Mahasiswa Kelompok KKN 66 UMRI 2022 Lakukan Daur Ulang Ember Cat Bekas Menjadi Tempat Sampah

Pekanbaru SiletPeristiwa – Seperti yang kita ketahui permasalahan sampah diindonesia tidak henti-hentinya mengalami peningkatan yang sangat tinggi tiap tahunnya, hal tersebut salah satunya diperoleh dari sampah dimasyarakat, karna kurangnya sarana tempat pembuangan sampah, Selasa (20/10/2022).

Diindonesia diperkirakan terdapat sebanyak 33 ton sampah per akhir tahun 2021, jumlah ini diperkirakan berasal dari sampah rumah tangga, akibatnya masyarakat yang tinggal disekitar lingkungan yang dipenuhi sampah secara langsung akan terkena dampak seperti polusi udara yang dapat memicu gangguan pernapasan. Karna itu, dalam mengurangi dampak-dampak negatif yang timbul dari sampah-sampah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga, Kelompok KKN 66 Universitas Muhammadiyah Riau 2022 memanfaatkan ember cat bekas yang ada menjadi tempat sampah yang nantinya akan ditempatkan di fasilitas umum yang ada di Desa Mekar Jaya seperti balai desa, lapangan sepak bola, kantor desa, dll.

Mahasiswa/i KELOMPOK KKN 66 UMRI, menjadikan Pembuatan tempat sampah dari ember cat bekas ini sebagai salah satu program kerja utama. Mahasiswa/i KKN UMRI mulai mencari ember cat bekas dari warga-warga sekitar, membersihkan ember hingga melakukan pengecatan dan pemberian nama pada setiap tempat sampah. Setelah itu mahasiswa/i KKN UMRI menyerahkan tempat sampah tersebut kepada salah satu pemuka masyarakat di Desa Meka Jaya. “Tempat sampah ini nantinya bisa kita letakkan di berbagai tempat umum di desa ini, mungkin salah satunya bisa diletakkan di lapangan sepak bola, karna dilapangan tersebut belum ada tempat sampah dan agar tidak banyak sampah yang berserakan disana” ujar bapak Ilyas selaku Ketua BPD.

Selain itu “kami sebagai mahasiswa/i KKN Universitas Muhammadiyah Riau berharap agar tempat sampah yang kami buat agar dapat berguna bagi desa ini dan jika memungkin kelak dapat dikembangkan,” ujar Teguh selaku Ketua Kelompok 66 KKN UMRI.

(Ressy Agmallia, Rizky Wehelmi Pangestu, Fildzah Rosyiqah, Teguh Juliano Fier, Yopie Yulanda, Yudhistira Adrian, Nurazima Witri, Nurmia Saragih, Ratito Olandio Mufid, Hardian Dwi Saputra, Siti Rahmawati)